International Dragon Boat Race Dimeriahkan Pentas Seni Daerah
Tanjungpinang International Dragon Boat Race 2018 di Sei Carang resmi dibuka.
Gubernur Kepri yang diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan Raja Ariza di dampingi wali kota Tanjungpinang Syahrul, Kadisbudpar Raja Kholidin dan Kasubid pemasaran area Kepri dan Riau Kemenpar Raminah
berkesempatan membuka kegiatan tersebut.
Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirene dan pelepasan balon warna merah putih secara bersama Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kepri Raja Ariza.
Pembukaan berlangsung meriah, diawali dengan penyambutan kedatangan rombongan dari Provinsi Kepri dan Walikota Tanjung Pinang dengan laga tarian pencak silat yang dilagakan oleh empat pesilat cilik.
Tarian pencak silat ini merupakan tarian penghormatan dan penyambutan kepada tamu kehormatan yang datang.
Selain itu juga ada pagelaran defile para perwakilan kontingen dari beberapa negara melewati panggung venue yang diiringi oleh drum band SMAN 1 Tanjung Pinang.
Tak kalah menarik, pada saat acara defile berlangsung, beberapa kali pesawat casa N212 dari TNI angkatan laut melintas terbang rendah di lokasi acara semakin menambah semarak acara pembukaan.
Tak lupa tarian Tepak Sirih ikut pula dipersembahkan pada event ini, Tari Tepak Sirih merupakan sebuah tarian penyambutan khas Riau.
Selanjutnya penyerahan piala bergilir dari pemenang tahun lalu kepada Asisten I Gubernur Kepri Raja Ariza diserahkan berantai kepada Walikota Tanjung Pinang dan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang syahrul dalam sambutannya menyampaikan, melalui event Tanjungpinang International Dragon Boat Race 2018 di sungai carang ini disamping sebagai ajang pertandingan bidang keolahragaan juga merupakan jejak rekam sejarah masa lalu yang harus dititipkan semangat kebahariannya kepada generasi muda sekarang.
"Kami atas nama pemerintah Kota Tanjungpinang mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Pariwisata RI dan pemerintah Kepulauan Riau," ujar Syahrul.
Event international Dragon Boat Race kali ini diikuti 48 tim, terdiri dari 11 tim berasal dari luar negeri, 10 tim berasal dari luar provinsi Kepri, 11 tim dari Kabupaten Kota Kepri, 16 tim dari Kota Tanjungpinang.
Even yang dilaksanakan selama 3 hari ini selain lomba dragon boat race, juga melombakan kayak perseorangan. Tak hanya itu, untuk meramaikan kegiatan ini juga ada pameran, bazar dan aneka permainan rakyat yang dapat disaksikan oleh penonton dan masyarakat.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kepri Raja Ariza, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh kontingen dan tamu undangan yang hadir baik yang berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari luar provinsi Kepulauan Riau.
"Kami yakin beberapa kontingen mungkin sudah beberapa kali datang mengikuti even yang sama dan beberapa yang lain mungkin baru pertama kali sampai disini. Apapun itu semua para peserta dan kontingen yang turut berpartisipasi akan senantiasa mendapat kesan yang baik selama berada di Kota Tanjungpinang," kata Raja Ariza.
"Tahun ini baru 4 negara yang ikut Tanjungpinang International Dragon Boat Race yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Kedepan kita berharap negara dari berbagai belahan benua Asia, Eropa dan Amerika turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana melahirkan atlet-atlet yang handal dan mampu membawa nama Kepulauan Riau kepentas nasional maupun internasional," ujar Raja Ariza.
"Kepada pemerintah Kota Tanjungpinang yang sudah melaksanakan even ini sejak 17 tahun lalu, kami berharap agar terus meningkatkan penyelenggaraan baik kualitas maupun kuantitas event ini agar gaung pariwisata Kepulauan Riau dapat lebih terkenal," kata Raja.
Raja juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementrian Pariwisata RI yang telah mendukung kegiatan bertaraf internasional ini.
Sementara itu untuk mendukung kegiatan ini hadir pula pihak BPJS yang melindungi atlet, official dan panitia dari kecelakaan. Direktur Utama Wilayah BPJS Kota Tanjungpinang Budiono mengatakan, BPJS hadir dalam rangka untuk melindungi bilamana terjadi kecelakaan dan kematian.
"Setelah didaftarkan, otomatis langsung terlindungi. Seperti yang terjadi beberapa waktu lal kebetulan patah tulang, biaya pengobatan yang timbul kami tanggung semua, dan kemudian cacat tulangnya itu mendapatkan satunan kepada yang bersangkutan. Karena akan kehilangan fungsi, kisaran santunan diberikan berdasarkan presentase kehilangan fungsinya. Nanti dokter yang akan menentukan presentase ini," kata Budiono.
Adapun, kata Budiono, yang diikutkan BPJS Ketenagakerjaan dalam hal ini adalah peserta atlenya, offisial, dan panitianya. Total ada kurang lebih 1500 orang. Seluruh orang yang mempunyai aktifitas ekonomi menurut Budiono bisa mendaftar BPJS, yang sifatnya perseorangan, perusahaan. "Silahkan mendaftar datang kekantor kami," ujar Budiono.
Di sisi lain, Asisten Deputy Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruoh mengatakan International Dragon Boad Race menjadi event besar yang kini sudah cukup populer.
"Selain menyaksikan lomba dragon boad, ada beragam paket wisata terbaik yang bisa dinikmati dengan harga murah. Ada banyak discount dan keuntungan yang didapat wisatawan. Sebab ada banyak atraksi yang ditampilkan," kata Masruroh.
Menurut Masruroh pengunjung akan semakin terkesan dengan suguhan pentas seni tradisional dan aneka permainan. (*)