Intensitas Latihan Persebaya Tetap Tinggi Meski di Bulan Puasa
Persebaya Surabaya baru melakukan latihan perdananya di bulan Puasa, di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 7 Mei 2019 sore. Meski berada di bulan puasa, pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman tetap menggembleng fisik pemain dengan intensiras latihan yang cukup tinggi.
Pelatih asal Majalengka itu menilai dengan intensitas latihan tinggi ini agar para pemainnya terbiasa meski berada di bulan puasa. Selain itu juga alasan lain, jadwal pertandingan yang cukup mepet.
"Ramadhan tetap latihan keras, karena kita tidak punya waktu banyak. Jadi, saya tidak menurunkan intensitas latihan," kata Djanur, sapaan akrabnya usai latihan.
Djanur mengatakan, pada hari pertama latihan ini, masih melihat para pemainnya belum beradaptasi dengan kondisi latihan disertai dengan puasa. Ia berharap ke depan para pemain itu cepat beradaptasi.
"Pada hari pertama ini masih kelihatan, terasa kerepotan pemain. Pada hari kedua dan seterusnya, saya berharap mereka sudah normal seperti sebelumnya," ujar dia.
Di sisi lain, Djanur juga berpesan kepada para pemainya untuk menambah asupan gizi mulai dari sayuran dan buah-buahan. Agar kondisi mereka tetap seimbang dan bugar.
"Saya tetap mengimbau untuk menambah gizi dan asupan pada mereka supaya mereka tetap seimbang," ucap eks pelatih Persib Bandung ini.
Usai melakukan latihan, para pemain Persebaya pun langsung melaksanakan buka bersama di Stadion GBT. Mereka menyantab menu berbuka mulai sari teh panas, es degan hingga camilan seperti gorengan.
Hansamu Yama, salah seorang pemain Persebaya, mengatakan, momen berbuka bersama usai latihan ini menandakan rasa kekeluargaan pemain Bajul Ijo semakin erat. Selain itu, juga nuansa guyub usai latihan pun tentunya jarang didapat pada klub lain.
"Tentunya dengan momen berbuka ini kekeluargaan kami ada. Ini merupakan puasa saya pertama bersama Persebaya," ujar Hansamu. (hrs)