Instansi Terkorup, 5 Penumpang Terancam Jatuh dari Pesawat
Lelucon-lelucon politik tak lepas dari kegersangan akan nilai kritis masyarakat. Karena itu, humor menjadi sasaran untuk menyampaikan pesan kritis.
Terkadang menyakitkan hati, terkadang juga bikin rasa tersenyum. Terkadang bika kita terbahak-bahak menerwatakannya.
Tapi, jangan lagi marah-marah karena humor ya.
Instansi Terkorup di Negara Inggris
Pangeran Charles -- kini Raja Charles dari Inggris -- datang ke Indonesia. Ia mengeritik, pejabat di Indonesia memang pejabat negara yang korup. Tentu saja ini membuat berang anggota DPR.
Dalam suatu kesempatan seorang anggota DPR ingin membalasnya dengan datang ke Inggris dan menunjukkan bahwa di Inggris pun ada pejabat instansi yang korup. Maka ia berfoto di depan instansi itu dan hasilnya diberikan ke Pangeran Charles.
Dalam suratnya ditulis, "Yang Mulia, ternyata instansi di belakang saya ini adalah instansi terkorup di negara anda."
Pangeran Charles tersenyum karena instansi itu adalah "Indonesian Embassy."
Ha ha ha...
5 Penumpang yang Terancam Jatuh dari Pesawat
Sebuah pesawat sedang terancam akan jatuh. Di dalamnya ada 5 penumpang. Sementara parasut untuk terjun hanya tersedia 4 buah.
Penumpang pertama bilang, "Saya Kurniawan Dwi Julianto, pemain nasional sepak bola. Persepakbolaan Indonesia masih memerlukan orang seperti saya. Jadi, saya belum boleh mati."
Lalu dia ambil parasut pertama dan terjun.
Penumpang kedua adalah Megawati Sukarnoputri, bilang: "Saya adalah putri Sukarno. Saya juga adalah kandidat presiden Indonesia di masa datang. Sekarang ini saya sedang akan menghadiri penobatan saya jadi ketua Partai Pelopor. Saya akan menggantikan bapak saya jadi Presiden Indonesia nantinya. Jadi, saya juga belum boleh mati."
Lalu dia ambil parasut kedua dan terjun. Penumpang ketiga, Abdurrahman Wahid, bilang: "Saya adalah mantan Presiden Repulik Indonesia. Rakyat Indonesia masih sangat membutuhkan kepemimpinan saya, jadi saya belum boleh mati."
Kemudian dia meraba raba kiri-kanan dan akhirnya menemukan parasut ketiga. "Lagi pula... kalau saya mati, itu Provinsi Riau, Jawa Timur/Madura, Aceh, Irian Jaya dan masih banyak lagi Provinsi lain lagi pasti akan memisahkan diri dari NKRI dan akan memerdekakan diri," tambahnya sambil melompat terjun.
Penumpang keempat adalah Ustaz Abdullah Gymnastiar. Kepada penumpang kelima, seorang anak sekolah umur 10 tahun, Aa Gym berkata: "Sudahlah, nak. Kamu pakai sajalah parasut terakhir itu.
"Saya sudah cukup lama hidup. Tak berapa lama juga saya akan mati sendiri. Lagipula saya rasa saya sudah cukup banyak berdakwah untuk kepentingan ummat, saya merasa sudah punya bekal untuk menghadap Yang Kuasa.
"Saya ikhlas, nak, pakailah..!"
Anak sekolah itu menjawab, "Nggak apa-apa Pak Ustaz. Ini masih ada dua parasut lagi kok. Tadi itu, Gus Dur terjun pakai ransel sekolah saya..."
Advertisement