Install Ulang dan Restore Windows, Apa Bedanya?
Para pengguna dekstop maupun laptop pasti tidak asing dengan install ulang maupun restore windows. Dua langkah ini yang sering dilakukan setiap mengalami masalah pada perangkat yang digunakan.
Baik install ulang maupun restore dilakukan saat perangkat kita mengalami crash maupun masalah lain yang menggangu aktifitas. Ibaratnya dua langkah itu sebagai obat mujarab menyembuhkan pengguna windows jika bermasalah.
Windows adalah perangkat lunak alias software yang dikeluarkan Microsoft. Inilah perangkat lunak yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Khususnya untuk dekstop dan laptop.
Tapi apa sebenarnya keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Karena itu, penggunaannya perlu memperhatikan permasalahan yang sedang dihadapi perangkat kita.
Lalu apa bedanya?
1. Restore Windows
Restore windows ini berbeda dengan install ulang windows. Restore windows paling sering digunakan ketika komputer mengalami crash. Biasanya ditandai dengan komputer booting sendiri. Paling sering ditandai dengan layar komputer menjadi berwarna biru.
Crash tersebut biasanya terjadi ketika baru menginstal aplikasi. Sementara perangkat komputer yang digunakan tidak kompatibel atau tidak sesuai dengan sistem operasi yang ada.
Ketika Anda mengalami hal tersebut, maka langkah yang paling tepat adalah melakukan restore windows. Namun, untuk bisa melakukan sistem restore windows diperlukan restore point pada komputer yang digunakan. Restore point ialah sejenis backup yang menandai komputer dalam keadaan normal. Jadi kalau komputer normal cuku dengan restore. Tak perlu install.
2. Install Ulang Windows
Install ulang windows bisa dikatakan jalan terakhir untuk mengatasi permasalahan pada komputer. Jika restore sudah tak bisa memulihkan kinerja perangkat komputer kita, maka langkah terakhir melakukan install ulang windows.
Namun perlu diingat, ketika melakukan install ulang windows maka semua data yang ada di drive operasi sistem atau biasa terletak pada drive c akan hilang secara permanen. Termasuk juga drive dokumen, pictures, video serta music.
Karena itu, perlu melakukan backup data terlebih dahulu sebelum menjalankan install ulang windows. Caranya bisa memindahkan data pada local disk eksternal atau memindahkan data pada drive yang berbeda di komputer tersebut.
Kemudian demi mendapatkan performa yang maksimal pada komputer ketika install ulang windows, lebih baik anda menyesuaikan tipe windows yang digunakan. Misalnya dengan melihat kapasitas perangkat keras komputer tersebut.
Hal ini perlu dilakukan karena windows sendiri memiliki jenis yang berbeda. Yakni ada yang tipe 32 bit serta 64 bit. Jadi pastikan komputer anda bisa kompatibel dengan salah satu pilihan tersebut.
Untuk masalah tipe operasi sistem bisa anda sesuaikan juga. Misalnya windows 7, windows 8 sampai windows 10. Hanya saja ini tergantung dari selera masing-masing pengguna atau kenyamanan saat menggunakannya.
Silakan, pengguna windows mencobanya!
Advertisement