Instalasi Batu Gabion di Bundaran HI Dibongkar
Pemprov DKI Jakarta membongkar instalasi batu gabion yang berada di dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kepala Dinas Kehutanan DKI Suzi Marsita mengatakan pembongkaran tersebut dilakukan untuk sementara perayaan Tahun Baru.
"Iya, (dibongkar) sementara. Setelah itu akan dipasang kembali," Suzi membenarkan pembongkaran instalasi batu gabion.
Pondasi batu gabion sudah tak tampak lagi. Di lokasi terlihat tumpukan besi-besi, papan, hingga bebatuan.
Terlihat sepuluh orang pekerja yang sedang menyusun besi-papan. Informasi yang dihimpun, lokasi instalasi batu gabion tersebut akan dijadikan panggung saat perayaan malam Tahun Baru.
Sementara itu, lalu lintas di kawasan Bundaran HI terpantau ramai lancar. Warga juga terlihat foto-foto di kawasan HI.
Nantinya, usai perayaan tahun baru, Dinas Kehutanan akan kembali membangun instalasi gabion tersebut.
Pemprov DKI Jakarta membuat instalasi bebatuan itu untuk menggantikan Getih Getah setelah kondisinya lapuk 18 Juli 2019 lalu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan instalasi bambu Getih Getah untuk memeriahkan Asian Games 2018. Pembangunan Getah Getih menghabiskan dana hingga Rp550 juta.
Setelah hampir setahun berada di Bundaran HI, instalasi bambu karya seniman lokal tersebut akhirnya dibongkar karena mulai membahayakan sekitarnya. Hal itu terjadi karena batangan bambu mulai lapuk terkena panas matahari.
Sementara filosofis dari instalasi batu gabion adalah tiga pilar yang menggambarkan tiga elemen; tanah, air, dan udara. Jenis tanaman yang ditanam di area instalasi itu adalah tanaman antipolutan seperti bougenvile, lolipop, dan sansevieria atau lidah mertua.
Tanaman ini diharapkan bisa membantu mengurangi polusi yang kondisinya cukup buruk di Jakarta. Anggaran instalasi batu ini bernilai sekitar Rp150 juta. Tanaman itu juga dipilih karena memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi cuaca Jakarta.
Anies Baswedan diketahui telah menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Adapun, beberapa tanaman penyerap polutan yang digunakan misalnya bunga bougenvil, lolipop, dan sansiviera.
Advertisement