Instagram Reels ala TikTok
Aplikasi Instagram resmi meluncurkan fitur Reels yang serupa dengan TikTok yang telah tersebar di 50 negara. Fitur ini memungkinkan orang merekam dan mengedit video berdurasi 15 detik yang disambungkan ke musik dan audio.
Instagram Reels "mengejar" TikTok mengingat aplikasi dari China itu telah diunduh lebih dari 2 miliar kali. Sementara itu, Instagram memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan. Akan tetapi, platform Instagram yang telah berada sejak lama membuat penggunanya mau menggunakan fitur Reels.
Bagi orang-orang yang enggan mengunduh TikTok, Reels bisa menjadi pembuka jalan bagi mereka untuk menjajal fitur berbagi video pendek. Namun, Indonesia belum kebagian fitur Reels. Sebab fitur itu tidak ditemui di aplikasi Instagram.
Peluncuran Reels ini dilakukan di saat TikTok dipertimbangkan untuk diblokir di Amerika Serikat karena dicurigai menjadi alat spionase China. Aplikasi bahkan sudah diblokir di India.
Reels diluncurkan di lebih dari 50 negara saat ini, termasuk AS, Inggris, Jepang, dan Australia, baik di iOS dan Android. Mirip dengan TikTok, Reels memungkinkan orang membuat video pendek yang disambungkan ke musik.
Fitur ini dianggap merupakan cara baru bagi Instagram untuk menambah jumlah pengguna, menambah durasi pemakaian aplikasi per hari.
Penyanyi Selena Gomez sudah menjajal Reels dan meraih jumlah tayangan sebanyak 9 juta kali dalam waktu 2 jam. Di sisi lain, ByteDance sebagai pemilik TikTok menuduh Facebook sebagai perusahaan induk Instagram telah meniru TikTok ke dalam Instagram Reels.
Dilansir dari The Verge, Direktur Produk Instagram, Robby Stein merespons tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa format Instagram Reels berbeda dengan TikTok. Namun, dia mengakui TikTok memang mempopulerkan fitur berbagi video pendek.