Insiden Portimao, Joan Mir Minta Maaf kepada Pecco
Gagal finis di MotoGP Portugal membuat Joan Mir kecewa. Pasalnya, balapan di Sirkuit Algarve, Portimao, itu merupakan seri terburuk bagi dirinya di sepanjang musim ini. Bukan hanya itu, ia merasa bersalah atas insiden yang membuat Francesco Bagnaia merasakan sakit di lengannya.
Mir mengalami hari yang buruk pada balapan itu. Mengawali balapan dari posisi 20, Mir mencoba merangsek ke depan sejak lap pertama. Sayang, upayanya untuk mendapatkan posisi ke-12 justru membuat dua pembalap lain Johann Zarco dan Francesco Bagnaia menjadi korban.
Kedua pembalap itu memang tak terjatuh, lebih-lebih Zarco yang hanya merasakan dorongan kecil, dimana ekor motornya sedikit terangkat, begitu pula dengan Bagnaia yang tertabrak lengannya.
“Saya merasakannya, itu adalah tikungan yang sangat lambat dan saya tidak tahu pembalap mana itu,” kata Zarco, yang kemudian finis di urutan ke-10.
"Saya rasa untungnya dia mengerem cukup baik, karena ada kontak tapi cukup lembut. Dia hanya mengangkat motor saya sedikit, tapi tidak terlalu mengganggu saya."
Bagnaia memang tak terjatuh dan tetap melanjutkan laju motornya. Namun akhirnya pembalap Ducati itu memilih tak menyelesaikan balapan itu karena merasakan sakit di lengannya.
Mir sendiri akhirnya juga gagal finis karena terjadi kerusakan pada kontrol traksi motornya, buntut dari senggolan itu.
"Itu adalah hari yang tidak menguntungkan. Di lap pertama saya merasa sangat baik. Adrenalin membuat saya mudah untuk menyalip, dan itu menyenangkan," kata Mir.
"Tapi saya harus minta maaf kepada Pecco, karena di bagian itu saya sangat agresif, agak berlebihan,” aku Mir.
"Kadang-kadang saya mengkritik jenis manuver ini, dan pada kejadian ini saya tidak bermaksud kotor, tetapi saya tahu itu bukan manuver terbaik. Saya minta maaf untuk itu. Dan kemudian, karena sentuhan ini (pada kontrol traksi motornya), padahal saya merasa tidak melakukannya dengan Zarco, atau dengan Pecco. Namun entah bagaimana itu memengaruhi elektronik sepeda motor saya,” katanya.