Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengaku heran dengan insiden penembakan di Distrik Yigi, Nduga, Papua. Pasalnya peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun Papua. "Agak aneh juga pada saat pemerintah melakukan perbaikan membangun masyarakat Papua, namun pada saat yang sama terjadi gerakan yang justru seolah-olah anti terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah," katanya saat di Malang, Rabu 5 Desember 2018. Marzuki mengakui insiden tersebut tak lepas dari peran Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dia menyebutkan bahwa gerakan yang didirikan untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua di Indonesia itu masih eksis. "Kita udah tau kan OPM masih ada. Gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri ini kan masih ada. Artinya ini perlu diselesaikan," bebernya. Politisi Partai Demokrat ini menambahkan bahwa ada sejumlah cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan gerakan tersebut. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat Papua itu sendiri. "Banyak cara yang bisa dilakukan kan. Bisa merangkul (masyarakat Papua), kalau memang tidak bisa lagi diajak bersama ya sudah diselesaikan. Gitu aja sudah," ungkapnya. Pria 63 tahun ini sendiri menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab TNI untuk menanggulangi insiden tersebut. Sebab, tugas TNI sendiri adalah mempertahankan kedaulatan TNI. "Artinya tidak ada negoisasi, harusnya ini ditindak tegas oleh pemerintah republik Indonesia. Jadi kita tidak usah banyak berpolemik terkait dengan yang terjadi di Papua," pungkasnya. Papua Nduga Tewas Korban