Insiden Maut Kedungdoro Tewaskan Pasutri, Pengusaha Hiburan Malam Diajak Sedia Alat Deteksi Alkohol
Ketua Himpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum (Hiperhu) Kota Surabaya George Handiwiyanto mengajak seluruh elemen, baik pemerintah kota, DPRD, dan aparat keamanan untuk berkolaborasi merancang regulasi untuk mempertebal keamanan dan keberlanjutan rumah hiburan umum (RHU) di Kota Pahlawan.
Dirinya menegaskan, regulasi tersebut diperlukan agar RHU tidak dianggap sebagai tempat yang berkonotasi negatif dan tidak terkendali. George juga khawatir isu tersebut juga ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Ayo bersama-sama pemerintah, eksekutif, DPRD, tidak terus saya ngomong di media besar, akhirnya takutnya ditunggangi orang lain bahwa tempat hiburan iku wis rusak ga karu-karuan, ga bisa diatur,” ungkapnya setelah rapat dengar pendapat terkait insiden kecelakaan maut Kedungdoro di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin 11 November 2024.
Terkait langkah preventif, George mengusulkan agar pemerintah dan DPRD dapat membuat kesepakatan bersama yang melibatkan pihak kepolisian, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.
Langkah lebih lanjut harus dilakukan pihak-pihak tersebut selain hanya mengeluarkan izin, agar tempat hiburan bisa beroperasi dengan aman dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Jadi mereka saya ajak ayo mlaku bareng-bareng, kesepakatan bersama di tingkat kebijakan, ya tingkat kebijakannya antara pemerintah sama polisi,” ucapnya.
Lebih lanjut, George menegaskan, tempat hiburan juga berkontribusi kepada negara, lewat pajak dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga.
Oleh karena itu, menurutnya pemerintah tidak hanya memperhatikan keberlangsungan awal RHU dengan memberikan izin di awal, tetapi juga pada keberlanjutan dan keselamatan lingkungan sekitar.
“Kita ini kan masuk memberikan pajak dan tenaga kerja, jadi pemerintah tidak cukup hanya ngurus izin tapi next-nya itu sampai bahwa ini berkesinambungan, masyarakat seneng, sing kerja ya dapat kerjaan, yang datang ke sini juga aman,” tegasnya.
Menanggapi usulan untuk meningkatkan keamanan pengguna jasa RHU, George menjelaskan, alat tes nafas sudah seharusnya tersedia untuk mengetahui kadar alkohol di tubuh dari masing-masing pengunjung.
George mewakili Hiperhu Kota Surabaya bahkan siap menekan setiap RHU anggota Hiperhu untuk melengkapi peralatan tersebut, seperti saat masa pandemi COVID-19 ketika pemilik tempat hiburan bersedia menyediakan alat-alat kesehatan.
“Ayo (menyediakan alat pendeteksi alkohol), misalkan kalau alat itu mahal nanti saya bisa menekan supaya mereka beli,” katanya.
George berharap kerjasama terkait perumusan kebijakan dapat berjalan secara berkelanjutan dan pemerintah tidak panik setelah insiden terjadi. Sebagai organisasi, lanjutnya, Hiperhu siap bekerja sama dalam upaya pencegahan serta memastikan setiap tempat hiburan di Kota Surabaya aman dan terkendali.
“Kebijakan bersama mlaku bareng ya, jadi DPRD yo sehingga jangan saat kejadian baru kita ramai-ramai, tapi sebelum kejadian, saya inginnya begitu ya sebagai organisasi di tingkat kebijakan, ayo mlaku bareng-bareng,” pungkasnya.
Catatan redaksi, berita ini mengalami koreksi pada Senin 11 November 2024, pukul 22.45 WIB. Redaksi memohon maaf.