Soal Insiden di Madura, Ini kata Cawapres Ma'ruf Amin
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, berkeyakinan Capres Joko Widodo akan menang di Pilpres 2019, meskipun ada kelompok yang mengganggunya dengan segala cara.
"Tidak ada keraguan sedikitpun saya yakin Pak Jokowi akan kembali memimpin RI untuk kedua kalinya," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018 malam.
Keyakinan Ma'ruf itu didukung oleh fakta dari seluruh lembaga survei yang memberikan nilai tertinggi untuk elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja pak Jokowi juga sudah di atas 70 persen, sedang elektabiltas Pak Jokowi sudah pada titik aman yakni 6o persen. Ini baru pemanasan mesin kampanye," kata Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, kalau seluruh mesin kampanye capres-cawapres nomer urut 01 sudah bekerja, kemenangan Jokowi sudah di depan mata.
Ditanya soal insiden Madura ada sekelompok orang yang meneriaki "Jokowi mole" (Jokowi Pulang), dalam acara yang dihadiri Jokowi, Ma'ruf anggap itu masalah kecil.
"Biasalah, ada yang mendukung dan ada yang menolak. Tapi kalau ditimbang antara yang menolak dengan yang mendukung Jokowi, masih lebih banyak yang mendukung. Teriakan bernada mengusir itu tidak ada pengaruhnya, bahkan membuat Pak Jokowi semakin hebat," kata Ma'ruf.
Sementara, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, mengatakan kubu Prabowo selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian dan tidak ingin nggege mongso.
Menurutnya, yang penting Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi terus bekerja keras dan memohon kepada Allah agar diberi hidayah kemenangan untuk membangun bangsa dan negara dari ketidakpastian.
"Kalau pak Ma'ruf berkeyakinan Jokowi menang berdasarkan hasil poling dari lembaga survei, sebagai pendukung Prabowo, saya berani mengatakan insya allah yang akan dilantik menjadi Presiden 2019 nanti Probowo bukan Jokowi," kata Fadli Zon. (asm).