Insiden Lift JPO Delta Plaza Surabaya Terbakar, BPKAD: Tanggung Jawab Sepenuhnya pada Penyewa
Terkait insiden kebakaran lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat Delta Plaza Surabaya, Jalan Pemuda pada Sabtu 5 Oktober 2024 lalu, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya menjelaskan, JPO yang disewakan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak penyewa dan pengelola.
Kepala Bidang Penatausahaan, Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BPKAD Kota Surabaya Dimas Nuswantoro mengatakan, sebetulnya JPO yang disewakan tersebut sepenuhnya telah menjadi tanggung jawab dari pihak penyewa.
Namun, Pemkot Surabaya tidak lepas tangan begitu saja dan tetap berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengantisipasi kejadian gawat darurat. Tercatat total terdapat 21 JPO yang teregister dan menjadi aset Pemkot Surabaya. Dari 21 JPO yang ada, 14 di antaranya memiliki fasilitas lift.
"Sebenarnya di sana (JPO Jalan Pemuda) sudah terpasang CCTV 24 jam dari PT Warna Warni. Namun, saat kita mengetahui ada aset-aset tersebut digunakan oleh pihak-pihak tidak berhak, kami bersama-sama dengan semua jajaran atau perangkat terkait juga berkolaborasi untuk mengantisipasi kejadian seperti itu," ungkapnya, Rabu 9 Oktober 2024.
Dimas menegaskan, pihaknya juga akan semakin meningkatkan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk mencegah kejadian serupa terjadi dan menimpa aset-aset yang dimiliki dan disewakan oleh Pemkot Surabaya.
Selain itu, Dimas mewakili Pemkot Surabaya juga mengimbau kepada semua penyewa JPO untuk segera melapor ke Command Center 112 jika terjadi sesuatu yang mencurigakan. Sehingga pengambilan tindakan dapat segera dilakukan.
"Kami juga menyampaikan kalau ada kejadian-kejadian mencurigakan jangan lupa untuk melaporkan kepada pihak-pihak terkait, hubungi 112. Kalau masyarakat juga mengetahui ada kejadian seperti itu, bisa melaporkan ke perangkat-perangkat terkait," jelasnya.
Sementara itu, Humas PT Warna Warni sekaligus pihak penyewa dan pengelola lift JPO tersebut, Dinar Aisyah mengatakan, pihaknya akan memperketat keamanan di JPO yang mereka sewa di sejumlah titik di Kota Pahlawan.
Usaha untuk memperketat keamanan tersebut adalah dengan menambah televisi besar untuk mempermudah kontrol di lapangan dan mengatur letak CCTV.
"Karena kami lift untuk JPO itu beroperasi 24 jam, kita juga punya command center dan sekuriti yang mengawasi di lokasi. Mungkin kalau ditingkatkan, kita akan menambah TV yang besar untuk hasil video yang lebih baik dan letak CCTV karena CCTV kami di beberapa JPO sering diisengi orang. Mereka sering bertindak tidak pantas seperti memutar CCTV dan ditutupi plastik. Kami menyampaikan masyarakat Surabaya untuk menjaga itu. Semoga kejadian kemarin tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, lift JPO di dekat Delta Plaza Surabaya Jalan Pemuda dilaporkan terbakar pada pukul 06.24 WIB pagi tadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini menjelaskan, Unit Tempur Pos Menur langsung bergegas untuk memadamkan api di lokasi kejadian
"Unit Tempur Pos Menur tiba di lokasi kebakaran pada pukul 06.29 WIB dan langsung melakukan pembasahan," ujarnya.
Laksita juga menerangkan, sebanyak delapan unit tempur dikerahkan oleh pihaknya untuk memadamkan api yang semakin membesar.
"Api pokok berhasil dipadamkan pada pukul 06.32 WIB dan pembasahan berhasil diselesaikan pada pukul 06.55 WIB. Situasi dinyatakan sudah kondusif," ucapnya.
Saat kejadian, tidak ada warga yang menggunakan lift JPO tersebut. "Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Kerusakan ada di atas, yang di bagian bawah aman," pungkasnya.