Insiden Catalunya Nakagami, Gara-gara Aerodinamika Pecco?
Akhirnya FIM MotoGP Steward mengumumkan bahwa insiden yang terjadi di tikungan 1 MotoGP seri kesembilan di Sirkuit Catalunya, dua minggu lalu itu murni kecelakaan biasa.
Mereka telah menganalisa jatuhnya Takaaki Nakagami yang menyambar Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dari tayangan berbagai video termasuk helikopter view.
Mereka tidak menemukan kejanggalan dari kecelakaan itu. Semuanya normal seperti kecelakaan balapan biasa. Tapi mengapa Nakagami bisa kehilangan traksi di bagian depan?
Akhirnya Nakagami angkat bicara. “Saya tidak membuat kesalahan dengan titik pengereman. Semuanya terkendali. Tapi saya merasakan slipstream besa saat di titik pengereman itu. Dan itu slipstream dari motor Pecco yang tidak saya duga,” tuturnya.
Memang, slipstream ini membahayakan, karena Nakagami berusaha mengerem motor tetapi tidak berhenti dan akhirnya dia menekan rem lebih dalam dan ban depan mengunci sehingga jatuh.
Pada dasarnya, Nakagami menjelaskan bahwa dia tidak bisa berhenti di area ruang hampa yang dengan tekanan di bawah tekanan atmosfer. Hal ini diciptakan oleh perangkat aerodinamika dari GP22 Pecco.
Banyak pembalap mengeluhkan hal serupa akhir-akhir ini. Dan memang itu problem besar ketika berada di belakang motor lain. Jadi Nakagami berusaha menghentikan motor dalam kondisi sekeliling “tidak normal”.
Selain Nakagami, hal serupa juga pernah dialami Alex Rins saat di MotoGP Lemans. Juga di tikungan 1. Lagi-lagi gara-gara Pecco.
Rins mencoba mengerem di area slipstream Pecco Bagnaia kala itu dan ia mengalami deselerasi yang jauh lebih sedikit dari biasanya sampai akhirnya tidak bisa menikung.
Alex Rins ‘nyelonong’ dan akhirnya crash setelah off road melewati gravel dengan kecepatan tinggi.
Nakagami pun paham bahwa kecelakaannya itu sempat membuat banyak opini beredar di luaran.
“Ya, saya mendengarnya. Semua orang mengira saya akan mendapat penalti. Sejujurnya, saya bersedia menerima penalti. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa untuk menentangnya karena itu salah saya. Tapi bukan saya yang memutuskan itu, bagi stewards, itu adalah kecelakaan balap biasa," jelasnya.
"Jika mereka berubah pikiran dan saya dihukum, saya akan menerimanya. Kecelakaan itu adalah kesalahan saya. Tapi saya tidak sendirian, sayangnya saya merusak balapan dua pembalap. Alex cedera dan saya sangat, sangat menyesal,” tutupnya.
Advertisement