Insentif Nakes Banyuwangi Akhirnya Cair, Ipuk Minta Maaf
Kabar gembira bagi para tenaga kesehatan (nakes). Insentif penanganan pandemi Covid-19 untuk nakes telah dicairkan oleh Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani secara simbolik menyerahkan insentif kepada Nakes yang bertugas di Puskesmas Singotrunan, Banyuwangi, Jumat, 30 Juli 2021.
“Hari ini kami sudah mencairkan insentif untuk tenaga kesehatan,” jelas Ipuk usai menyerahkan insentif pada nakes di Puskesmas Singotrunan.
Total anggaran untuk insentif nakes ini sebesar Rp13,8 miliar. Dana ini dialokasikan untuk 906 nakes mulai dari dokter, bidan, perawat hingga apoteker. Insentif yang dicairkan ini merupakan insentif bagi nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah mulai dari RSUD hingga Puskesmas. “Untuk Nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan swasta sudah dicairkan langsung dari Kementerian Kesehatan,” tegasnya.
Insentif yang dibayarkan ini, lanjut Ipuk, untuk periode 6 bulan terhitung mulai Oktober 2020 hingga Maret 2021. Untuk nilai insentif, kata Ipuk, berbeda-beda untuk masing-masing nakes. Insentif untuk dokter berbeda dengan insentif untuk bidan atau perawat.
Untuk anggaran pembayaran insentif bagi nakes ini, menurut Ipuk berasal refocusing anggaran yang dilakukan pemkab Banyuwangi. Beberapa program yang saat ini masih belum bisa dilaksanakan dialihkan untuk yang lebih penting. “Jadi beberapa kegiatan untuk penanganan Covid-19 menjadi prioritas,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ipuk meminta maaf kepada para nakes karena pemberian insentif bagi nakes yang terlambat. Dia menyebut, tidak bermaksud untuk memperlambat pencairan namun ada prosedur yang harus dilalui dalam pencairan anggaran.
Ipuk juga mengucapkan mengapresiasi kerja keras para nakes yang selama ini sudah bekerja keras dalam digarda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Bahkan, untuk mempercepat vaksinasi para nakes tetap bekerja pada hari minggu. “Bahkan banyak nakes yang terpapar Covid-19. mudah-mudahan ini menjadi penyemangat nakes,” ungkapnya.