Inpres 3 Tahun 2019, Raffi Ahmad: Kolaborasi Sport Entertainment
Artis Ibukota, Raffi Ahmad ikut andil dalam Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di Hotel Vasa, Surabaya, Sabtu 5 Juni 2021.
Dalam sosialisasi tersebut, Raffi Ahmad yang baru saja mengakuisisi saham mayoritas Cilegon United yang kini menjadi RANS Cilegon FC itu membahas terkait dengan pengembangan industri sepak bola.
Menurutnya, Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia harusnya tak kalah pamor dengan sepak bola di luar negeri. Ia kemudian mencontohkan Real Madrid yang berasal dari negara yang lebih kecil dibanding Indonesia namun bisa lebih dikenal seantero bumi.
“Saat ini zamannya sudah berubah, saat ini zaman kolaborasi. Sepak bola sekarang sudah tidak hanya sepak bola saja, tapi sudah ada entertainment-nya agar sepak bola kita menjadi besar,” kata Raffi.
Suami Nagita Slavina itu kemudian menyampaikan banyak cara-cara yang bisa ditempuh. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial yang ada untuk membranding tim sepak bolanya. Serta, memasukkan sosok-sosok yang bisa menggaet minat anak-anak terhadap sepak bola.
Raffi mengatakan, program pengembangan sepak bola sejak usia dini ini menjadi sangat penting agar Indonesia bisa memiliki banyak pemain berkualitas dunia.
“SMP-SMA sangat bagus kalau kita bisa kolaborasikan, ini akan memberi dampak pada sepak bola. Bayangkan semua anak SMP-SMA di seluruh Indonesia senang sepak bola, lalu mereka akan senang, kemudian memposting karena sangat antusias terhadap sepak bola. Tentu ini akan mengingkatkan industri sepak bola kita,” urainya.
Ia menilai, sepak bola Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi dengan jumlah penduduk yang besar dan fasilitas yang ada. Tinggal, semua pihak bergandengan agar bisa menghasilkan prestasi tinggi.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan, Inpres 03 Tahun 2019 ini mengandung makna bagaimana agar pemerintah pusat sampai pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan PSSI untuk mengembangkan sepak bola.
Sepak bola ini kenapa dipilih, kata pria yang akrab disapa ZA itu, tak lain karena sepak bola menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia.
Ia kemudian mencontohkan Raffi Ahmad pun akhirnya tertarik untuk ikut terlibat dalam persepakbolaan nasional.
“Saya kira ada hal mendasar kenapa orang seperti Raffi Ahmad, lalu Atta Halilintar, kemudian Gading Marten mau terlibat dalam sepak bola kita karena sepak bola kita dipercaya. Ada trust dari publik. Maka, saya pesan federasi ini harus dijaga gak boleh ada perkelahian antar pemain di lapangan, jangan ada lagi pelatih bertengkar, tidak boleh lagi terdengar pengaturan skor karena masyarakat akan malas dan hilang kepercayaan dengan sepak bola kita,” ujarnya.
Apabila sepak bola kembali berjalan dan bahkan lebih semarak, maka dampaknya pada perputaran ekonomi akan berjalan.