Inovasi Teknologi Kemendikbud Mendapat Respon Positif
Di tengah pandemi yang terjadi dalam skala global saat ini, inovasi teknologi dari Kemendikbud untuk pembelajaran mendapatkan dukungan positif. Inovasi pendidikan ini akan melengkapi proses belajar di era new normal, integrasi pembelajaran dengan teknologi menjadi penting.
Demikian kesimpulan dari temuan survei lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis 29 April 2021.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, dalam presentasi hasil surveinya mengatakan bahwa publik berpendapat guna menunjang kualitas pendidikan nasional, pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi merupakan kebutuhan penting.
Ali Rifan mengatakan, sebanyak 66,0 persen publik berpendapat bahwa pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi merupakan kebutuhan penting sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Sementara 17,2 persen mengatakan bukan merupakan kebutuhan penting. Adapun 16,8 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” ungkap Ali Rif’an melalui siaran daring channel Arus Survei Indonesia.
Selain itu, Ali Rif’an juga mengatakan bahwa penggunaan teknologi digital tetap dibutuhkan guna menunjang jalannya pembelajaran.
“Ini terkonfirmasi dari data survei, sebanyak 64,7 persen publik berpendapat bahwa penggunaan teknologi digital tetap dibutuhkan guna menunjang jalannya pembelajaran,” jelasnya.
Ali juga menjelaskan bahwa menurut publik, inovasi pendidikan melalui teknologi mendapat dukungan.
“Menurut publik, dari berbagai program inovasi yang dikeluarkan Kemendikbud saat ini cukup menjawab (54,8 persen) tantangan pendidikan selama pandemi,” ungkapnya.
Survei nasional dilaksanakan pada 21–25 April 2021 dengan cara telesurvei. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 1000 responden dengan margin of error +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai informasi, acara rilis bertema “Pendapat Publik Terhadap Isu-Isu Dunia pendidikan Nasional di Era Pandemi” tersebut dihadiri narasumber antara lain; Dr Itje Chodidjah, MA (Inpedendent Teacher Educator, Anggota BAN S/M), Fikri Muslim, MSc (Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI), Ali Rif’an (Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia), dan Budy Sugandi (Peneliti Utama Bidang Pendidikan Arus Survei Indonesia).