PBOX Temuan Mahasiswa ITS, Jadi Solusi Penyaluran Logistik
Dua mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil membuat inovasi Pelra Box disingkat PBOX, berupa alat angkut untuk penyaluran logistik kemanusiaan di wilayah kepulauan.
Mereka adalah Wahyu Nur Hidayatun Nisa dan Maulidia Putri Azuningrum. Perwakilan tim Wahyu Nur Hidayatun mengatakan, PBOX merupakan alat yang terbuat dari kayu dan triplek melamin yang berfungsi layaknya peti kemas. PBOX dapat dilipat ketika tidak berisi muatan, sehingga dapat memudahkan operasional karena tidak memakan tempat ketika kosong.
Penggunaannya pun sama dengan peti kemas, hanya saja desain yang dibuat lebih kecil dan ringan.
"Ide ini bermula dari persebaran virus Corona di Indonesia yang tak kunjung reda dan menyebar ke seluruh negeri, tak terkecuali di wilayah kepulauan. Maka sangat penting untuk melakukan pemerataan bantuan logistik kemanusiaan yang menyeluruh ke pelosok negeri," kata Wahyu.
Sebelum pandemi terjadi, segala jenis kebutuhan untuk wilayah kepulauan disalurkan melalui jalur laut dari Jawa ke pelabuhan-pelabuhan besar di luar Jawa. Kemudian disalurkan dengan kapal yang lebih kecil menuju pulau-pulau kecil.
"Permasalahannya lain ketika menyalurkan bantuan logistik pada pulau-pulau kecil ialah karena kapal yang digunakan kecil, terkadang bila kapasitas barang terlalu besar juga akan menyulitkan ketika bongkar muat," imbuhnya.
Lanjut Wahyu, melihat kondisi tersebut, maka dirancanglah inovasi PBOX ini. Karena berdasar pada fungsinya, PBOX akan dapat meminimalisir kerusakan dan kehilangan muatan hingga 1,5 persen serta mempercepat proses bongkar muat 25 persen dari total waktu eksisting.
Wahyu menuturkan bahwa PBOX memiliki ukuran 1,5 x 1 x 1 dalam satuan meter. Jika dalam perhitungan, alat ini mampu diisi dengan 180 kilogram (setara dengan 12 kardus sembako/bantuan). Alat ini diprediksi memiliki umur ekonomis satu tahun,.
Inovasi PBOX ini sudah diakui secara nasional, terbukti ketika berkompetisi dalam lomba esai kemaritiman di Kompetisi Nasional Kemaritiman (KONKA) 2020, gagasan ini berhasil menyabet juara pertama.