Inovasi Masker Buatan Mahasiswa D3 Kebidanan Unusa
Pemakaian masker saat ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Hal ini mendorong mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk membuat inovasi
mixed mask alias satu masker dua kegunaan.
Mixed mask buatan Ima Amalia, Nayla Shaffira Aniq, dan Maulidiah Margareta dari D3 Kebidanan Unusa ini dapat digunakan anak-anak dan orangtua. "Mixed mask ini dilengkapi perekat di bagian pinggi masker untuk memperbesar dan memperkecil bentuk masker dan juga pada tali ada steper untuk mengecilkan sesuai pemakai," ujar Ima Amalia, perwakilan tim.
Ima menjelaskan, satu masker ini bisa diguakan anak dan juga orangtuanya. Tinggal disesuaikan diperbesar atau diperkecil. "Jadi dengan mudah masker ini digunakan orang tua hingga anak-anak yang memang maskernya pun jarang ditemui," ungkap Ima, Selasa, 1 Juni 2021.
Mixed mask di desain untuk dua kegunaan yang dapat digunakan orang dewasa dan anak. Jadi membantu orang tua dalam mencari masker yang bisa di pakai anak dan orangtua. "Masker ini terbuat dari kain, di mana pembuatan ini sesuai anjuran pembuatan masker dari dinas kesehatan sebagai mencegah penularan Covid-19," imbuhnya.
Menurut Ima, masker ini dijual dengan harga ekonomis dan dapat dicuci jika masker tersebut kotor. Ima dan timnya sudah mempersiapkan pemasaran mixed mask diberbagai tempat seperti di sekolah, tempat wisata dan market.
"Kami pasarkan ditempat rame karena memang biar mudah dikenali oleh semua orang," ungkapnya mahasiswi semester 2 ini.
Ima berharap dengan lolosnya tim mixed mask ini bisa menambah pengalaman dalam berwirausaha. Serta bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan setiap anggota juga," tandasnya.
Untuk diketahui, inovasi mixed mask ini lolos di Progam Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) 2021 yang merupakan program dari Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi KemendikbudRitek.