Inovasi Lazismu Jatim, Daging Kurban Diolah Jadi Makanan Kaleng
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah atau disingkat Lazismu Jawa Timur menciptakan inovasi pengolahan daging kurban menjadi makanan kaleng seperti kornet, rendang instan, dan bakso sapi.
Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali menjelaskan, tujuan di balik inovasi tersebut karena pihaknya sering kali melihat banyak kendala yang dialami panitia kurban, saat membagi daging hingga larut malam. Bahkan, terkadang sampai rusak dagingnya karena tak kunjung tersalurkan.
"Pernah kami mendapat laporan, ada beberapa keluarga yang kesulitan menyimpan daging kurban karena tidak memiliki lemari pendingin daging," ucap Imam, Kamis, 15 Juni 2023.
Menanggapi hal tersebut, Imam menghadirkan sebuah inovasi untuk ketahanan pangan melalui program kurban kemasan. Yaitu hewan ternak kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik, lalu dagingnya diolah menjadi makanan siap saji dalam kemasan kaleng.
"Tentunya program tersebut sejalan dengan Fatwa MUI No 37 tahun 2019, tentang pendistribusian daging kurban dalam bentuk olahan. Dan Fatwa MUI No 32 tahun 2022 tentang hukum dan panduan pelaksanaan ibadah kurban saat wabah PMK," jelas Imam, saat ditemui di Kantor Lazismu Jatim, Jalan Jawa No 5, Buduran, Sidoarjo.
Dengan inovasi tersebut, daging kurban yang telah diolah menjadi makanan kaleng siap saji bisa bertahan hingga 3 tahun. "Pastinya lebih praktis, lezat, higienis, dan halal. Serta mudah didistribusikan ke mana pun," terangnya.
Nantinya, lanjut Imam, daging kurban berbentuk makanan kaleng siap saji itu akan didistribusikan ke daerah pelosok, daerah terdampak bencana, yayasan, panti asuhan bahkan hingga ke luar pulau.
"Justru lebih praktis untuk menjangkau daerah kecil atau wilayah terdampak bencana. Kan gak mungkin kita membawa hewan kurban ke daerah bencana dan disembelih di sana," kata Imam.
Imam menjelaskan lebih jauh, selain mendapatkan laporan dan sertifikat, orang yang berkurban juga akan menerima hak sepertiga bagian produk jadi kurban kemasan dalam bentuk makanan kaleng siap saji.
"Pekurban mendapatkan hak sebanyak 30 persen yang akan dikirim ke rumah dan bisa dinikmati bersama keluarga pekurban," ujarnya.
Sementara untuk target capaian tahun ini, Qurban Kemasan Lazismu sebanyak Rp15 miliar di lingkup nasional. Sedangkan target Jatim sebanyak Rp7 miliar. "Program kita sudah berjalan selama 7 tahun dan alhamdulillah ada peningkatan setiap tahun," tutupnya.