Innalillahi, Sudah 5 Jamaah Haji Jawa Timur Meninggal Dunia di Tanah Suci
Kabar duka datang lagi dari tanah suci, informasi terbaru kini dua jamaah haji asal Jawa Timur meninggal dunia. Hingga hari kedua puluh sejak kedatangan jamaah di tanah suci, telah tercatat total sudah 5 jamaah yang telah wafat di Arab Saudi.
Sumber dari data sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) menyebutkan, salah satu jamaah bernama Masriah Sejadi (59) yang tergabung dalam kloter 46 telah wafat pada, Sabtu, 4 Agustus 2018.
"Beliau (Masriah) jamaah asal Singegeneng, Sekaran, Lamongan. Menurut diagnosa meninggal dunia karena penyakit cardiovascular dan dimakamkan di pemakaman Shara e," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Senin, 6 Agustus 2018.
Selanjutnya adalah, Mium Usup (64) yang meninggal dunia, pada Minggu, 5 Agustus 2018, juga karena penyakit yang sama cardiovascular. Jamaah yang tergabung dalam kloter 35 asal Desa Gadung Ngompro Kecamatan Pangkur Ngawi ini dimakamkan di pemakaman Baqi', Madinah.
"Dua jamaah itu sama-sama tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23," kata Farid.
Sementara itu pada 27 Juli 2018 lalu, jamaah atas nama Mohammad Sholeh Abu (74), asal, Desa Pagedangan, Turen, Kabupaten Malang, dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian ada pula jamaah asal Mojolangu, Kota Malang, bernama Rasnam Ponidjan (64). Yang wafat pada 29 Juli 2018.
Menurut catatan diagnosa yang ngopibareng.id terima, penyebabnya keduanya wafat juga cardiovascular disease.
Sebelumnya, satu jamaah bernama Sanusi Musthofa (73) tergabung dalam kloter 6 asal Desa Padomasan Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, dikabarkan meninggal dunia pada, Selasa, 24 Juli 2018, lalu, di hotel Luxurious Al Roudoh Suits.
Maka dengan kabar duka ini, hingga Senin, 6 Agustus 2018, PPIH Embarkasi Surabaya mencatat sudah 5 orang jamaah haji asal Jatim yang meninggal dunia di Arab Saudi.
"Kelimanya masuk dalam kategori jamaah haji berisiko tinggi," pungkasnya. (frd)