Innalillahi, Mantan Pimpinan KPK Ini Tutup Usia
"Semoga jalan dharma bhakti yang ditempuhnya bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya semoga mendapat yang semestinya disisi-Nya."
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2003-2007 Sjahruddin Rasul meninggal dunia di usia 74 tahun pada, Sabtu, 23 Desember 2017, pagi.
"Innalillahi wa innaillaihi rajiun. Keluarga besar KPK turut berbelasungkawa atas berpulangnya mantan pimpinan Bapak Sjahruddin Rasul," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Menurut Febri, almarhum berjasa atas perjuangannya meletakkan dasar kelembagaan KPK bersama empat pimpinan periode pertama.
"Serta sumbangsih yang konsisten menjadi warisan yang beliau tinggalkan untuk bangsa ini," ucap Febri.
Sjahruddin Rasul dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta, Sire tadi. Jenazah Syahruddin tiba dengan dibawa mobil ambulans pukul 15.03 WIB.
Keluarga dan kerabat yang sudah menunggu langsung menyambut kedatangan jenazah dan mengiringinya ke liang peristirahatan. Setelah itu, upacara pemakaman langsung digelar.
Wakil Ketua KPK Muhammad Syarif lah yang bertindak sebagai inspektur upacara.
"Semoga jalan dharma bhakti yang ditempuhnya bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua dan arwahnya semoga mendapat yang semestinya disisi-Nya," kata Syarif.
Pemakaman dilakukan secara militer dengan diiringi tembakan Salvo, karena Sjahruddin menerima gelar Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah prosesi upacara selesai, mantan auditor BPK tersebut dimasukan ke tempat peristirahatan terakhirnya kurang lebih pada pukul 15.23 WIB.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, almarhum Sjahruddin adalah sosok pejuang yang meletakkan dasar kelembagaan KPK bersama empat pimpinan periode pertama.
Sjahruddin juga dinilai memiliki sumbangsih yang konsisten terhadap pemberantasan korupsi. Hal ini menjadi warisan yang ia tinggalkan untuk semua negeri.
"Semoga segala amal ibadahnya diterima dan mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT," kata Febri. (frd)