Inkontinensia Urin Juga Bisa Dialami Oleh Usia Produktif
Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Maruto Harjanggi, menjelaskan bahwa inkontinensia urin adalah ketidakmampuan sistem kandung kemih untuk menahan buang air kecil.
Namun bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab inkontinensia urin, di antaranya kelemahan otot dasar panggul, kerusakan otot katup saluran kemih, obesitas, gangguan persarafan, proses persalinan, penuaan, infeksi saluran kemih, dan juga gaya hidup.
Ada beberapa contoh gaya hidup yang dapat menjadi penyebab ataupun faktor pemberat dari gejala inkontinensia urin.
Kebiasaan merokok, makan makanan pedas atau asam, konsumsi coklat, dan konsumsi vitamin C dosis tinggi. Beberapa minuman juga dapat memicu kandung kemih untuk menjadi lebih aktif seperti alkohol, kopi, dan teh.
Dia juga menyebut, inkontinensia urin memang banyak dialami pasien pada usia lanjut, terutama pada wanita yang memiliki riwayat persalinan normal (bukan melalui operasi caesar).
“Tapi bukan berarti usia muda tidak bisa mengalami inkontinensia urin. Studi populasi yang dilakukan di Melbourne Australia, mendapatkan hasil 1 dari 8 wanita berusia 16-30 tahun mengalami inkontinensia urin dengan usia rata-rata responden 22 tahun,” ujar dr Maruto dalam keterangan tertulis, Jumat 3 Juli 2020.
Penyebab inkontinensia urin pada usia muda biasanya adalah karena faktor seperti olahraga berat, obesitas, jenis makanan/minuman, dan infeksi saluran kemih.
Penanganan bergantung pada jenis inkontinensia urin serta penyakit utama yang menyebabkan gejala tersebut. Tatalaksana yang paling sederhana mulai dari pengubahan gaya hidup, latihan dasar otot panggul (senam kegel), terapi menahan berkemih, berkemih secara terjadwal/berkala, obat-obatan, hingga stimulasi dengan gelombang elektrik.
Tindakan operasi biasanya jarang dilakukan untuk gejala yang ringan. Namun apabila terapi awal tidak ada perbaikan, operasi dapat menjadi pilihan. Tindakan operasipun bermacam-macam, mulai dari penyuntikan obat pelemas otot kandung kemih hingga pemasangan katup kencing buatan.
Maruto mengatakan, gejala inkontinensia urin sangat menganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi pria dan wanita dengan usia produktif. Selain terapi untuk mengatasi gejala inkontinensia urin, pemakaian popok dewasa ketika beraktivitas sehari-hari bisa menjadi pilihan yang bijak dalam mengatasi masalah ini, sehingga produktivitas tetap terjaga.
Peluang ini dimanfaatkan oleh Confidence, merek popok dewasa di Indonesia dengan meluncurkan produk terbarunya, "Confidence Adult Pants Gender". Sebagai “The Expert of Adult Care”,
Head of Marketing Adult Care PT. Softex Indonesia, Nirma Sofiawati, menjelaskan
Confidence selalu menawarkan inovasi terkini dalam setiap produknya. Confidence Adult Pants Gender dibuat khusus untuk pria dan wanita aktif yang ingin tetap tampil stylish meskipun ada kendala dalam menahan buang air kecil atau mengalami inkontinensia urin.
Advertisement