Inisiasi Forum Wakada, Armuji: Covid-19 Perlu Kerja Bersama
Wakil Walikota Surabaya Armuji menginisiasi Forum Komunikasi Wakil Kepala Daerah se-Jawa Timur. Inisiasi itu diwujudkan dengan pertemuan pertama yang dilakukan secara daring Sabtu 31 Juli 2021 kemarin. Dalam pertermuan daring itu, para wakil kepala daerah berbagi pengalaman untuk membantu daerah lainnya dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Sebanyak 17 wakil kepala daerah se-Jawa Timur berpartisipasi dalam pertemuan daring kemarin. Mereka itu di antaranya dari Sampang, Bojonegoro, Pacitan, Bangkalan, Jombang, Banyuwangi, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Kabupaten Malang, Bupati Mojokerto, Kota Batu, Kota Malang, kota Mojokerto, kota Pasuruan, dan Kota Madiun.
Salah satu pokok bahasan yakni terkait progres vaksinasi di Jawa Timur. Armuji mengatakan, sesuai data per 25 Juli 2021, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan sebanyak 7.317.273 orang atau 22,9 persen populasi. Sedangkan untuk dosis kedua telah dilakukan 2.846.949 atau 8,95 persen. Menurutnya, target sasaran vaksinasi di Jawa Timur sebanyak 31.826.206 warga sesuai data di laman vaksin.kemkes.go.id .
"Kita menyamakan frekuensi dengan semangat yang sama untuk membantu kepala daerah melakukan langkah-langkah penanganan Covid. Termasuk mendorong serta menyuarakan percepatan distribusi vaksinasi ke daerah," kata Armuji kepada Ngopibareng.id, Minggu 1 Agustus 2021.
Selain membahas vaksinasi, forum sharing tersebut juga membahas Ketersedian Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit, refocusing anggaran, penyiapan isolasi terpusat, pemulihan ekonomi, ketersediaan obat dan bantuan sosial bagi warga terdampak.
"Inshaallah Forum ini akan berlanjut terus, sehingga peran wakil kepala daerah dapat membantu secara total kepala daerah dalam penanganan covid-19. Intinya para wakil ini dapat lebih aktif ikut andil," katanya.
Ia melihat, forum ini sangat diperlukan karena kompleksnya permasalahan di daerah yang memerlukan semangat yang sama, untuk dapat melakukan kerja-kerja gotong-royong dengan fokus memprioritaskan keselamatan rakyat dalam menghadapi Pandemi Covid 19.
Advertisement