Inilah Saat Tepat untuk Tidur, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Islam mengajarkan tak hanya pada ritual-ritual ibadah. Melainkan juga hal-hal sepele seperti saat yang tepat untuk tidur, atau waktu yang diridhai Allah Ta'ala untuk merebahkan diri dari aktivitas dan kegiatan sehari-hari.
Adapun cara tidur berdasarkan teladan Rasulullah SAW adalah tidur pada awal malam dan bangun pada pertengahan malam.
Pada sebagian riwayat dijelaskan, Rasulullah SAW tidur berbaring di atas rusuk kanan beliau.
Terkadang, Rasulullah SAW juga tidur terlentang dengan meletakkan salah satu kakinya di atas yang lain. Bahkan sesekali, Rasulullah SAW pun meletakkkan telapak tangannya di bawah pipi kanan. Kemudian Rasulullah SAW berdoa.
Di antara doa yang Rasulullah SAW ajarkan untuk dibaca sebelum tidur adalah sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut.
Dari al Barra bin Azib, bahwa Rasulullah bersabda, “Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudulah seperti engkau berwudu untuk salat, kemudian berbaringlah di rusukmu sebelah kanan lalu ucapkanlah doa: 'Ya Allah sesungguhnya aku menyerahkan jiwaku hanya kepada-Mu, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kuserahkan segala urusanku hanya kepada-Mu, kusandarkan punggungku kepada-Mu semata, dengan harap dan cemas kepada-Mu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada nabi yang Engkau utus.'
Dan hendaklah engkau jadikan doa tadi sebagai penutup dari pembicaran malam itu. Maka jika engkau meninggal pada malam itu niscaya kita engkau meninggal di atas fitrah.”
Itu dia beberapa waktu tidur yang dibenci Allah SWT dan penjelasannya, serta cara tidur yang dianjurkan dalam agama Islam. Semoga bermanfaat, ya.