Inilah Rumah Sakit dan Gedung Sekolah yang Dibangun Mo Salah di Kampungnya
Bintang Liverpool Mohamed Salah saat ini sedang membangun sebuah rumah sakit dan sekolah di kampung halamannya di Nagrig. Dengan penghasilannya yang besar, Mo Salah telah menghabiskan ratusan ribu Poundsterling untuk memperbaiki kehidupan masyarakat yang tinggal di Nagrig.
Mo Salah adalah pemain bola yang sedang jadi bahan pembicaraan dunia, karena permainnya yang cemerlang mampu membawa Liverpool ke semifinal Liga Champions musim ini. Dia telah melahirkan 40 gol untuk seluruh pertandingan Liverpool.
SunSport telah mengirim dua wartawannya yang berkantor di Mesir, yaitu Mahmoud Elsobky dan Hani Yassin untuk datang ke kota kelahiran Salah di Nagrig yang berada di Provinsi Gharbia, 80 mil utara ibukota Kairo. Di Nagrig, keduanya bertemu orang-orang yang mengenal Salah, yang semuanya bercerita tentang kedermawanan dan kemurahan hatinya. Salah telah mengeluarkan ratusan ribu Poundsterling untuk memperbaiki kehidupan orang-orang yang tinggal di sana.
Lahir dari keluarga rata-rata di Provinsi Gharbia, mimpi Mohamed Salah tidak memiliki batas. Bintang Mesir berusia 25 tahun itu harus melalui jalan berliku dengan bermain di kota yaitu Kairo, Basel, London, Roma dan sekarang bermain di Merseyside - sebelum menjadi superstar yang kita lihat hari ini.
Tapi Salah, yang menghasilkan £ 90.000 atau sekitar Rp 1,35 milyar per minggu dan memiliki bandrol harga minimal 200 juta Poundsterling, tidak pernah melupakan dari mana asalnya.
Tumbuh di rumah sederhana berlantai tiga, sepelemparan batu dari lapangan sepakbola, Salah adalah anak tertua dari empat bersaudara. Kedua orangtuanya bekerja di pemerintahan. Ayahnya juga berdagang bunga Jasmine, yaitu bunga putih yang banyak tumbuh di pedesaan sekitarnya.
Dengan memiliki banyak uang, Salah telah memanfaatkannya untuk hal yang posiitif, antara lain membantu penduduk di kota kelahirannya, membantu ratusan jiwa yang membutuhkan rumah sakit dan sekolah untuk anak-anak mereka.
Uang yang dimilikinya tidak untuk membeli rumah mewah maupun kendaraan-kendaraan mahal sebagaimana yang dilakukan bintang-bintang sepakbola lainny. Mo Salah beda dengan mereka.
Untuk memastikan bantuannya diterima orang yang tepat, Salah telah mendirikan yayasannya sendiri di Nagrig.
Kedua wartawan SunSport itu mengadakan perjalanan untuk bertemu Maher Shatiyah, manajer dewan Yayasan Mohamed Salah, dan juga Walikota Nagrig.
"Salah adalah orang yang halus, yang meskipun sangat sangat terkenal, tetapi dia tidak pernah melupakan kotanya," kata Maher Shatiyah kepada dua wartawan SunSport .
"Salah telah menyediakan banyak bentuk bantuan, yang pertama adalah serangkaian gerai makanan di bawah manajemen kota, serta unit ambulans pertama di kota Nagrig," tambah Maher.
Di Nagrig, wartawan SunSport juga mengunjungi dua buah gedung yang sedang dalam pembangunan, yaitu gedung sekolah dan rumah sakit. "Kedua bangunan ini akan membantu penduduk setempat untuk menyekolahkan anak-anak mereka serta mengobati apabila ada keluarga mereka yang sakit," jelas Maher.
Mo Salah menikahi gadis lokal, Majus, di desa ketika dia berumur 20 dan kembali setiap Ramadhan untuk berbagi kekayaannya dengan penduduk.
Ketika ada orang Nagrig yang menikah, Salah sering mengiriminya hadiah rumah tangga praktis untuk membantu mengaturnya," kata Maher Shatiyah. (SunSport/nis)