Inilah Penyebab dan Cara Menghilangkan Keloid di Tubuh
Keloid merupakan bekas luka. Terkadang keloid juga terlihat seperti daging tumbuh karena lebih menonjol dari permukaan kulit. Meski tidak terasa sakit tetapi beberapa orang merasa jika keloid bisa mengganggu penampilan.
Munculnya keloid juga bisa disebabkan oleh beberapa hal dan juga karena faktor genetik. Keloid memang tidak mudah dihilangkan karena harus melakukan beberapa prosedur medis bila ingin membuatnya hilang secara langsung.
Penyebab Keloid
Secara normal, seseorang yang mengalami cedera, jaringan parut atau fibrosanya akan terbentuk di atas kulit yang terluka untuk melindungi dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak.
Namun, pada luka keloid, jaringan tersebut justru akan terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri. Berbagai bekas luka tersebut juga dapat memicu tumbuhnya keloid, seperti:
- Luka bakar
- Luka bekas tindik
- Luka bekas operasi, termasuk operasi lesung pipi, operasi Caesar, atau operasi lainnya.
- Luka gores atau tercakar
- Luka bekas cacar air
Pada beberapa orang, keloid bahkan bisa muncul akibat luka kecil, seperti jerawat yang pecah dan bekas suntik vaksinasi.
Faktor Risiko pada Keloid
Berikut beberapa faktor yang membuat seseorang lebih tinggi berisiko mengalami kemunculan keloid.
- Riwayat Keluarga
Sekitar sepertiga orang yang terkena keloid, biasanya juga memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa. Keluarga yang umumnya mengalami kondisi ini adalah keturunan Afrika atau Asia.
- Usia
Kebanyakan seseorang mulai mengalami keloid saat di usia 20-an. Meskipun begitu, kondisi ini dapat berkembang lebih awal atau lebih lambat. Anak-anak dan orang tua jarang mengalami kondisi ini ketika mereka mengalami luka.
Gejala Munculnya Keloid
Ciri-ciri keloid bervariasi pada masing-masing orang, berikut beberapa gejala umum kondisi seseorang yang memiliki keloid, di antaranya:
1. Muncul luka beragam warna
Munculnya bekas luka dengan warna beragam seperti merah muda, merah, atau ungu. Bekas ini juga akan terlihat lebih menonjol dari kulit di sekitarnya. Warna yang timbul tersebut akan menggelap seiring berjalannya waktu.
2. Muncul dan tumbuh dengan lambat
Secara bertahap akan muncul, dengan ukuran kecil yang lama-lama akan membesar melampaui bekas luka. Kemunculannya bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk tumbuh.
3. Berbeda tekstur dengan kulit yang lain
Beberapa keloid ada yang terasa lembut saat disentuh dan berwarna pucat, tapi ada juga yang terasa lebih keras dan kenyal. Terkadang, warnanya bisa menggelap seiring dengan berjalannya waktu.
4. Terkadang memicu sakit dan gatal
Ada kalanya pertumbuhan bekas tersebut menimbulkan rasa gatal, sakit, dan juga nyeri. Namun, gejala tersebut akan menghilang saat keloid sudah berhenti tumbuh dan tidak menimbulkan masalah yang serius.
Cara Menghilangkan Keloid
Keloid dapat diatasi dengan bantuan prosedur medis, seperti:
1. Suntikan kortikosteroid
Suntik keloid ini mengandung kortikosteroid yang membantu mengecilkan bekas luka. Biasanya pemberian suntikan dilakukan sekali setiap 3-4 minggu. Rata-rata, pasien kembali sekitar 4 kali untuk suntikan ini. Suntikan pertama cenderung meredakan gejala dan membuat bekas jaringan parut terasa lebih lembut.
Antara 50-80 persen dari bekas jaringan parut menyusut setelah disuntikkan. Kebanyakan kondisi ini akan tumbuh kembali dalam waktu lima tahun.
2. Operasi keloid
Operasi keloid biasanya melibatkan pembedahan memotong bekas jaringan parut. Meskipun operasi ini mungkin tampak seperti menunjukkan solusi permanen, penting diingat bahwa hampir 100 persen keloid kembali setelah perawatan ini.
Untuk mengurangi risiko bekas jaringan parut kembali setelah operasi, dokter kulit sering merawat pasien dengan perawatan lainnya. Seperti memberikan suntikan kortikosteroid atau cryotherapy yang dapat membantu mengurangi risiko.
Keloid di daun telinga akibat mengenakan anting-anting khusus yang memberi tekanan pada daun telinga dapat mencegah kondisi ini kembali. Menerima perawatan radiasi setelah operasi pengangkatan juga adalah langkah yang dapat mencegah keloid kembali.
3. Pressure treatment
Prosedur ini merupakan langkah yang biasa digunakan setelah operasi keloid. Pressure treatment dilakukan dengan menekan area keloid menggunakan alat khusus seperti penjepit untuk mengurangi aliran darah yang dapat menghentikan bekas jaringan parut kembali lagi.
Bila dilakukan dengan benar, tekanan ini efektif untuk mencegah kembalinya jaringan parut. Namun, langkah ini cukup sulit untuk dilakukan, sebab prosesnya akan membuat penderitanya merasa nyeri dan tidak nyaman.
4. Perawatan laser
Untuk jenis bekas luka tertentu (termasuk beberapa keloid), dokter dapat merekomendasikan laser. Perawatan laser bisa mengurangi dan memudarkan warna bekas jaringan parut. Biasanya prosedur ini digunakan bersama dengan perawatan lain, seperti serangkaian suntikan atau tekanan kortikosteroid.
Akan tetapi, perawatan laser memiliki risiko untuk memperburuk keloid dengan meningkatkan jaringan parut dan kemerahan.
5. Lembaran silikon dan gel
Lembaran silikon dan gel juga dapat mengurangi ukuran keloid. Yang digunakan pada bekas jaringan parut yang dapat menjadi rata di permukaan kulit setelah penderitanya menggunakan gel silikon setiap hari selama enam bulan.
6. Cryotherapy
Cryotherapy (cryosurgery) merupakan jenis perawatan yang paling efektif untuk menghilangkan keloid dengan membekukan bekas jaringan parut menggunakan nitrogen cair.
Prosesnya adalah dengan membekukan bekas jaringan parut dari dalam ke luar, seraya menyelamatkan kulit di bawahnya. Ini digunakan untuk mengurangi kekerasan dan ukuran keloid. Cryotherapy baik dilakukan pada keloid berukuran kecil.
Melakukan perawatan cryotherapy sebelum atau sesudah menerima suntikan kortikosteroid dapat mengurangi ukuran keloid. Sebab dapat membuat perawatan suntikan lebih efektif.
7. Perawatan radiasi
Perawatan radiasi biasanya dilakukan setelah seseorang yang memiliki keloid menjalani prosedur operasi pengangkatan keloid. Radiasi juga dapat digunakan sendiri untuk mengurangi ukuran kondisi ini. Namun, hasilnya cenderung lebih maksimal jika digunakan setelah operasi.
8. Ligature
Ligature merupakan cara mengikat keloid dengan benang bedah. Benang ini secara bertahap akan memotong jaringan parut, yang dapat menyebabkan kerontokan.
Advertisement