Inilah Makanan Pemicu Asam Urat, Atasi Pakai Obat Alami
Penyakit asam urat bisa dicegah. Caranya, mengubah pola hidup yang lebih sehat dengan konsumsi makanan-makanan bergizi baik, serta menjauhi makanan yang dapat memicu penyakit asam urat.
Jika terlanjut mengidap asam urat, ada cara pengobatan tradisional bagi Anda yang anti obat-obatan medis. Misalnya, Anda bisa memanfaatkan beberapa tanaman obat yakni jahe, kunyit, atau cuka apel.
Nah, bagaimana mencegah asam urat? Cara pengobatannya secara tradisional hingga tanaman apa saja yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam urat? Berikut ini ulasannya.
Makanan Pemicu Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat dapat dipicu juga dengan pola makan sembarangan yang tidak sehat, seperti beberapa makanan berikut:
1. Daging Ayam
Daging ayam adalah makanan penyebab asam urat tinggi yakni bagian dada sampai kulitnya yang mengandung purin tinggi. Untuk itu para penderita asam urat tinggi harus membatasi konsumsi daging ayam. Karena daging ayam mengandung 175 mg/100 gram zat purin.
2. Udang
Udang mengandung purin 9-10 mg setiap 100 gram. Ini termasuk makanan penyebab asam urat tinggi yang harus dihindari. Seporsi kecil udang atau sekitar 3,5 ons mengandung sekitar 200 mg kolesterol dalam sekali konsumsi. Jumlah tersebut terbilang sudah sangat berlebihan dan membahayakan tubuh. Bisa menyebabkan komplikasi jantung dan stroke.
3. Jeroan
Mulai dari usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dan ginjal termasuk makanan penyebab asam urat tinggi. Penderita asam urat wajib menghindarinya. Selain itu, jeroan menyebabkan peradangan asam urat semakin parah, sekaligus membuat asam urat kambuh secara tiba-tiba.
4. Daging Merah
Daging merah juga bisa menyebabkan asam urat, mulai dari daging sapi, kambing, domba, kerbau, dan kuda. Karena daging merah memiliki kandungan purin cukup tinggi yang bisa memicu asam urat tubuh terus naik dan tidak terkendali. Dampaknya tentu saja akan membuat peradangan penderita asam urat semakin parah.
5. Jamur
Jamur adalah makanan penyebab asam urat tinggi, kandungan purin dalam jamur terbilang cukup tinggi. Di dalam 100 gram jamur terdapat 12-17 gram purin. Sebaiknya mulai batasi dan rutin periksakan diri.
6. Tape Ketan
Tape ketan hasil dari fermentasi beras ketan dicampur ragi hingga menghasilkan alkohol. Kandungan alkohol inilah yang menyebabkan beras ketan menjadi terasa manis menyegarkan. Kandungan purinnya sekitar 100-1000 mg dalam setiap 100 gram tape ketan.
7. Seafood
Seafood juga menjadi makanan penyebab asam urat tinggi. Kandungan purin tinggi bisa memperparah asam urat, seperti memicu peradangan hebat dan kambuh yang tak terkendali. Jika terus dikonsumsi, seafood bisa memicu komplikasi.
8. Asparagus
Asparagus mengandung asam folat dan kalium yang membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah berbagai jenis penyakit. Namun, penderita asam urat wajib menghindarinya. Asparagus mengandung purin penyebab asam urat, meski hanya 23 gram purin dalam 100 gram asparagus. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kandungan purin dalam kembang kol.
9. Bayam
Bayam adalah sayuran hijau yang dikenal kaya gizi dan nutrisi. Mengonsumsinya memang dapat menyehatkan badan dan memenuhi asupan nutrisi harian. Namun, penderita asam urat sebaiknya menghindari. Sayur bayam mengandung purin bahkan lebih tinggi dari kol dan asparagus, yakni dalam 100 gram bayam terdapat 57 gram purin.
10. Kangkung
Kangkung juga menjadi makanan penyebab asam urat. Dalam 100 gram kangkung terdapat 9-100 mg purin. Meski begitu, kangkung masih aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan. Tetapi, Kangkung mengandung cukup banyak vitamin A, B6, dan C, selain vitamin, kangkung juga menjadi sumber utama mineral penting seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.
11. Nanas
Buah nanas dikenal cukup menyegarkan dan bergizi tinggi. Sayangnya, buah nanas ini harus dihindari oleh penderita asam urat. Penyebabnya bukan karena kandungan purin, melainkan alkohol. Nanas yang dikonsumsi akan mengalami fermentasi di dalam saluran pencernaan dan menjadi alkohol.
12. Durian
Durian mengandung purin cukup tinggi dan kolesterol. Jika penderita asam urat memaksa mengonsumsi buah ini, maka akan memicu komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, radang, dan hipertensi.
13. Kedelai
Berbagai macam olahan kedelai dikenal sangat bergizi dan mengenyangkan ketika dikonsumsi, seperti tempe, tahu, tauco, dan masih banyak lagi lainnya. Namun, kedelai termasuk makanan penyebab asam urat yang harus dihindari penderita asam urat. Hal ini disebabkan karena kedelai mengandung purin cukup tinggi.
14. Nangka
Nangka termasuk golongan buah yang memiliki kandungan purin tinggi. Tak hanya buahnya, melainkan olahan sayurnya misalnya saja seperti sayur gudeg. Jadi mengonsumsi nangka bisa memperparah peradangan dan asam urat dan lebih berisiko kambuh berulang.
15. Kembang Kol
Mengonsumsi sayur kol memang terkenal menyehatkan. Kondisi ini berbeda bagi penderita asam urat tinggi, karena kandungan purin dalam kembang kol sebesar 51 gram purin tiap 100 gramnya. Jumlah ini terbilang cukup tinggi dan membahayakan penderita asam urat.
16. Makanan Kaleng
Makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti, sarden, kornet, dan lainnya baiknya dihindari penderita asam urat. Karena makanan kaleng termasuk dalam daftar yang mengandung purin tinggi yaitu 100-1.000 mg purin per 100 gram bahan yang dapat menyebabkan asam urat tinggi.
Makanan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Selain beberapa makanan pantangan sebelumnya, berikut makanan yang bisa atau boleh dikonsumsi oleh para penderita asam urat agar tidak memicu penyakit asam urat menjadi parah, di antaranya:
1. Ceri
Dilansir dari Kidney Atlas, beberapa penelitian telah menunjukkan keefektifan buah ceri dalam pengobatan asam urat. Buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen berwarna merah-ungu, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Kandungan tersebut telah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat, meredakan nyeri sendi, serta mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat berulang. Efektivitasnya akan meningkat bila dikonsumsi bersamaan dengan obat asam urat allopurinol atau colchicine.
2. Pisang
Pisang juga dapat dijadikan buah pilihan untuk dikonsumsi penderita asam urat, karena mengandung kalium yang tinggi, yang dapat mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.
Selain itu, bila kristal asam urat telah terbentuk, kalium dapat mencegah pengerasan kristal tersebut sehingga akan lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal untuk membantu menurunkan asam urat.
3. Kersen (keres)
Sebuah penelitian eksperimental tahun 2013 menyatakan bahwa buah kersen dalam bentuk jus dapat memengaruhi penurunan kadar asam urat darah, meski penurunan ini tidak setajam menggunakan allopurinol. Buah kersen atau dengan nama lain Jamaican cherry pun disebut dapat menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Meski masih kontroversial, buah kersen tetap boleh dikonsumsi karena mengandung senyawa antioksidan yang baik bagi penderita asam urat.
4. Susu rendah lemak
Arthritis Foundation menunjukkan bahwa susu rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan gejala muncul sewaktu-waktu. Pasalnya, protein dalam susu dapat melancarkan pembuangan asam urat melalui urine.
5. Lentil, Kacang polong, dan Buncis
Penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menyimpulkan, bahwa makanan tinggi protein nabati lebih baik untuk penderita asam urat daripada makanan dari protein hewani. Penelitian tersebut melaporkan asupan protein nabati tidak memicu gejala asam urat kabuh, tidak seperti protein hewani.
Beberapa makanan yang mengandung protein nabati baik seperti kacang polong, buncis, dan lentil bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat. Makanan yang tergolong dalam jenis legum ini memiliki kadar purin yang rendah dan bahkan dapat melindungi tubuh dari serangan asam urat.
6. Brokoli, Wortel, dan Tomat
Brokoli diketahui hanya mengandung 70 mg purin per 100 gram beratnya, wortel 2,2 mg, sedangkan tomat ceri 3,1 mg, sehingga sayuran ini justru dapat menjadi penurun asam urat. Selain itu, ketiga jenis sayuran tersebut pun mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat memang dapat dicegah dengan cara mengatur pola makan, tetapi asam urat juga dapat diobati atau dikurangi dengan beberapa bahan alami, seperti:
1. Jahe
Jahe adalah tanaman herbal yang dipercaya dapat meredakan nyeri karena peradangan pada penderita asam urat. Hal ini dikarenakan zat aktif di dalam jahe, yaitu gingerol, gingerdione, dan zingeron, yang bersifat sebagai antiinflamasi. Ketiga zat tersebut bekerja untuk menghambat leukotrien dan prostaglandin di dalam tubuh yang merupakan pemicu inflamasi.
Caranya dengan mencampurkan jahe dengan air hangat atau mendidih, kemudian diminum seperti teh. Selain itu, jahe juga dapat dijadikan dalam bentuk pasta untuk digunakan sebagai kompres atau obat oles (topikal) ke area sendi yang terkena.
2. Kunyit
Curcumin adalah senyawa kimia antiradang dalam kunyit yang membantu meredakan peradangan. Studi yang diterbitkan pada 2019 oleh jurnal Arthritis Research & Therapy mendapati bahwa curcumin dapat menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B (NF-kappa B) dalam uji coba hewan, protein NF-kappa B adalah zat yang menghasilkan peradangan dalam tubuh.
Ketika produksi protein tersebut ditekan, peradangan yang disebabkan oleh pengkristalan asam urat di sendi pun dapat mereda. Namun, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan kunyit sebagai obat herbal untuk asam urat. Pasalnya pada beberapa kasus, kunyit dapat menyebabkan efek samping.
3. Cuku Apel
Keasaman cuka apel disinyalir dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat radang sendi, termasuk asam urat. Pasalnya, cuka dapat meningkatkan alkalinitas (kebasaan) tubuh dan memiliki sifat antiinflamasi.
Berdasarkan penelitian di Jepang pada 2010, cuka apel dapat meningkatkan alkalisasi urin yang dapat meningkatkan pembuangan asam urat (uric acid) dari tubuh. Caranya campurkan cuka apel dengan madu.
4. Biji Seledri
Penelitian yang dipublikasikan di Molecular Medicine Reports pada 2019 menunjukkan bahwa ekstrak biji seledri memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat. Biji seledri disebut mengandung berbagai senyawa aktif, termasuk luteolin dan 3-n-butylphthalide (3nB), yang sudah diteliti bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan mengendalikan produksi asam urat.
Meski demikian, berbagai penelitian mengenai biji seledri dan khasiat asam urat ini baru diuji pada hewan, jadi masih dibutuhkan penelitian lanjutan pada manusia untuk memastikan manfaatnya.
5. Kembang Sepatu
Menurut penelitian tentang kembang sepatu dari Journal of Functional Foods, kadar asam urat pada tikus yang diberikan ekstrak kembang sepatu menurun cukup signifikan. Kembang sepatu atau hibiscus diyakini dapat menjadi salah satu obat tradisional penurun asam urat. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas penggunaannya sebagai obat asam urat herbal pada manusia.
6. Brotowali
Melansir ulasan studi dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry pada 2017, bahwa brotowali diyakini dapat membantu menetralkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Selain itu, penelitian pada 2014 dari Journal Clinical and Evaluation Research menunjukkan brotowali dapat menjadi tumbuhan obat pereda nyeri alami untuk serangan asam urat setelah diuji coba pada tikus. Namun, penelitian ini belum dilakukan pada manusia. Konsultasi ke dokter untuk penggunaan lebih lanjut.
7. Meniran Hijau
Meniran hijau atau lab grade Chanca Piedra, yang populer sebagai obat herbal untuk batu ginjal dan batu empedu, juga bisa menjadi menjadi salah satu cara untuk menurunkan asam urat secara alami.
Meniran hijau dipercaya dapat menghambat produksi asam urat berlebih dalam tubuh, sekaligus memecah dan membilas penumpukan kristal asam urat. Dengan begitu, obat alami ini dapat mencegah terjadinya serangan asam urat.
8. Tanaman Jelatang
Tanaman jelatang (stinging nettle), atau dalam bahasa latin disebut sebagai urtica dioica, adalah tanaman herbal yang dipercaya dapat menjadi obat tradisional untuk asam urat. Dilansir dari Arthritis Foundation, sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa ekstrak tanaman jelatang mengandung zat antiradang bernama hox alpha, yang dapat menekan pelepasan sitokin sebagai pemicu peradangan pada persendian. Selain itu, jelatang juga kaya akan kalium, kalsium, dan magnesium, yang dapat membantu mengobati asam urat secara alami.
9. Bunga Dandelion
Penelitian tahun 2016 dari jurnal Reinal Failure menemukan bahwa bunga dandelion dapat menurunkan kadar asam urat pada penderita yang berisiko sakit ginjal.
Namun, hal ini belum ditemukan kebenarannya secara medis. Masih dibutuhkan banyak penelitian lagi untuk memastikan manfaat bunga dandelion untuk mengatasi asam urat.
10. Sambiloto
Tanaman Sambiloto memang populer sebagai salah satu tanaman yang bisa dijadikan obat herbal tradisional. Sambiloto memiliki zat aldehid, keton, alkane, flavanoid dan mineral penting lainnya yang baik untuk tubuh dan juga menjadi obat alami penyakit asam urat.
11. Teh Hijau
Namun, siapa sangka minuman teh ini mengandung epigallocatechin-3-gallate, polifenol, vitamin E, hingga vitamin C, yang berkhasiat untuk mencegah terjadinya penumpukan asam urat serta bertindak sebagai antiinflamasi serta mencegah peradangan sendi.
Advertisement