Inilah Macam-Macam Jahe, Tidak Hanya Jadi Rempah Masakan
Jahe biasa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh. Terutama di saat cuaca dingin atau sedang masuk angin. Selain itu, jahe juga banyak dimanfaatkan untuk rempah-rempah dalam masakan atau campuran olahan makanan.
Jahe terkadang sulit dikenali karena mirip dengan kencur. Keduanya dapat dikenali dengan cara mencium baunya. Dan ternyata jahe memiliki macam, seperti jahe merah, jahe gajah, dan jahe putih. Dan ternyata ketiganya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan lho. Inilah rangkumannya untuk Anda.
Macam-macam Jahe
1. Jahe Putih (Emprit)
Jahe punya nama ilmiah Zingiber officinale, sementara untuk varian jahe emprit nama latinnya adalah Zingiber officinale var Amarum.
Jahe emprit merupakan varietas yang dibudidayakan secara lokal di Indonesia. Selain itu, jahe emprit sering disebut juga jahe putih atau jahe sunti. Jahe emprit punya ukuran lebih kecil dibandingkan jahe merah. Kulit rimpang jahe emprit berwarna cokelat keabuan dan punya ciri batang terletak dalam tanah membentuk rizoma.
Panjang jahe emprit sekitar 6-30 cm dan punya diameter 3-4 cm dengan potongan melintang pipih, berwarna putih kekuningan, berserat lembut, dan aroma yang tak terlalu tajam.
2. Jahe Merah
Seperti namanya, jahe merah memiliki warna rimpang berwarna kemerahan. Seratnya kasar dengan aroma tajam. Ketika diseduh atau dipakai untuk jamu, jahe merah punya rasa yang sangat pedas.
Biasanya, jahe merah akan dipanen saat usianya sudah tua. Karena, semakin tua umurnya maka aromanya semakin kuat dan kandungan di dalamnya penuh manfaat.
Jahe merah tidak jarang dipakai untuk campuran obat, jamu, maupun diseduh biasa dicampur air perasan lemon serta jahe. Agar rasanya manis dan mengurangi rasa pedas, banyak orang mencampurkannya dengan madu atau gula aren.
Jahe merah juga bermanfaat bagi perokok dengan anemia sebab bisa meningkatkan hemoglobin. Secara umum, ekstrak jahe berefek pada daya tahan tubuh tetap tergantung kondisi masing-masing orang.
3. Jahe Gajah
Jahe gajah berwarna putih kekuningan, tetapi aromanya tidak setajam jahe emprit dan jahe merah. Dikenal juga dengan jahe badak atau jahe kombongan. Seratnya lembut dan rimpangnya gemuk. Jahe gajah juga bisa difermentasi dan dijadikan side dish makanan Jepang seperti sushi.
Warna daging rimpang jahe merah cenderung kekuning-kuningan sehingga tak sedikit orang yang menyebutnya sebagai jahe kuning. Untuk aroma, jahe gajah memiliki aroma yang khas dan cukup tajam. Tapi soal rasa, rasanya tak sepedas jahe emprit. Selain sebagai bumbu masak, jahe ini juga sangat cocok dijadikan bahan minuman atau aroma kue.
Manfaat Konsumsi Jahe
1. Obat Asma Alami
Jahe emprit juga biasa digunakan sebagai obat asma alami. Kandungan anti-inflamasi pada jahe emprit mampu meredakan gejala peradangan dalam saluran pernapasan.
Kandungan oleoresin di dalamnya dapat menjadi zat antitusif yang membersihkan lendir di saluran pernapasan agar dapat bernapas dengan lega. Konsumsi jahe emprit bersama teh atau bahkan menjadikannya permen pelega tenggorokan yang siap Anda konsumsi kapan pun asmamu kambuh.
2. Meredakan Nyeri
Komponen aktif gingerol, gingerdione, dan zingeron pada jahe emprit dapat secara alami menurunkan zat pemicu peradangan dalam tubuh. Selain itu, kandungan oleosresin juga efektif sebagai anti-inflamasi yang bisa menyebabkan nyeri pada otot.
Manfaat tersebut dapat berguna bagi sebagian orang yang memiliki masalah kesehatan seperti osteoarthritis, rematik, atau masalah sendi dan otot lainnya.
3. Mengatasi Masalah Pencernaan
Ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga bisa mencegah terjadinya masalah pencernaan, seperti sakit perut. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.
4. Meningkatkan Kesuburan Pria
Dalam jahe merah terdapat kandungan minyak atsiri yang memiliki efek afrodisiak. Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Apabila sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat. Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.
5. Dapat Mengurangi Rasa Mual
Konsumsi jahe bisa membantu mencegah sekaligus mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dan orang yang mengalami efek samping akibat pengobatan kemoterapi.
Hal tersebut berasal dari aktivitas rempah jahe ini yang membantu meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran cerna dan memblokir reseptor serotonin di lapisan urus.
Advertisement