Inilah Jenis Kura-Kura yang Bisa Dijadikan Peliharaan
Kura-kura memang memiliki banyak jenis. Namun ada pula jenis kura-kura yang memang bisa dijadikan hewan peliharaan. Hewan bertempurung tersebut memang tak kalah lucu dari kucing lho.
Jika Anda ingin memelihara kura-kura. Maka wajib untuk menyimak ulasan berikut agar tahu jenis kura-kura apa saja yang cocok untuk dijadikan peliharaan di rumah.
Jenis-jenis Kura-kura
Inilah jenis kura-kura yang cocok untuk dipelihara di rumah.
1. Kura-kura Matahari
memiliki bentuk tempurung unik dan eksotis. Hewan yang memiliki nama latin Heosemys spinosa ini juga memiliki nama lain, yakni kura-kura duri dikarenakan bagian tepi tempurungnya yang berbentuk duri-duri tajam.
Kura-kura matahari memiliki sebaran wilayah di Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera serta pulau-pulau di sekitarnya, yakni Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Natuna, dan Nias. Kura-kura semi-akuatik ini memiliki ukuran dewasa yang lumayan besar, yakni panjang tubuh berkisar 18-22 cm dan bobot 1-2 kg. Untuk mendapatkan kura-kura matahari tergolong cukup mudah di beberapa pet shop, yang mana harganya berkisar Rp300.000 ribuan hingga Rp700.000 ribuan.
2. Kura-kura Brasil
Kura-kura Brasil atau nama lainnya Red Ear Slider Turtle adalah jenis yang penamaannya terinspirasi dari bagian bentuk telinganya yang memiliki corak berwarna merah. Kura-kura jenis ini termasuk dalam kura-kura air tawar dengan nama latin Trachemys scripta elegans yang memang sudah populer dijadikan hewan peliharaan.
Harga kura-kura Brazil termasuk yang paling terjangkau dibandingkan kura-kura jenis lainnya, yakni Rp50.000 sampai Rp400.000, bergantung pada umur dan ukurannya. Ukuran sedang kura-kura Brasil biasanya paling besar sepanjang 35 centimeter. Kura-kura Brasil ini bisa bertahan hidup antara 20 sampai 30 tahun sebagai hewan peliharaan.
3.Kura-kura Ambon
Kura-kura Ambon adalah jenis kura-kura yang asli dari Indonesia yang memiliki nama latin Cuora amboinensis. Kura-kura jenis ini bisa ditemukan di wilayah Ambon, Maluku, dan juga telah menyebar di kawasan sekitarnya, misalnya Malaysia sampai daratan India. Ciri khas dari kura-kura Ambon adalah memiliki bentuk tempurung yang bulat dan menyerupai batok yang tampak sangat kokoh. Kura-kura Ambon biasanya berukuran sedang dan bisa bertahan hidup sampai 30 tahun.
Kura-kura Ambon masuk dalam jenis kura-kura air tawar dengan harga yang masih tergolong terjangkau, yakni berkisar mulai Rp60.000, sampai Rp350.000. Selain itu, kura-kura Ambon juga masuk dalam daftar hewan yang rentan mengalami kepunahan di alam liar.
4. Kura-kura Pipi Putih
Kura-kura pipi putih memiliki nama latin Siebenrockiella crassicollis yang merupakan jenis kura-kura air tawar. Kura-kura ini juga dikenal dengan nama Malaysian Black Mud Turtle, Black Mud Terrapin, dan Smiling Terrapin. Ciri khas yang dimiliki kura-kura pipi putih adalah terlihat dari warnanya dengan jelas, yakni corak berwarna putih di bagian sisi kepalanya.
Kura-kura pipi putih memiliki tipe rahang yang melengkung seperti senyuman, yang juga menjadi keunikan dari kura-kura jenis ini. Habitat asli dari kura-kura ini berada di kawasan Asia Tenggara, seperti Kalimatan, Jawa,Thailand, Sumatera, sampai Semenanjung Malaya. Kura-kura pipi putih termasuk masih berbanderol terjangkau, yakni berkisar antara Rp70.000, sampai Rp300.000.
5. Kura-kura Forsteni
Indonesia juga memiliki jenis kura-kura darat yang banyak digemari menjadi hewan peliharaan, termasuk kura-kura Forsteni. Kura-kura ini bernama latin Indotestudo forstenii yang merupakan kura-kura asli dari Indonesia dan menjadi salah satu hewan endemi Pulau Sulawesi.
Ciri khas kura-kura Forsteni adalah warna tubuhnya yang kuning gading dengan pola hitam yang menyelimuti seluruh tempurungnya. Meskipun termasuk dalam kura-kura jenis darat, namun kura-kura eksotis ini tetap lebih suka berhabitat di tempat yang lembap, seperti di dekat aliran sungai. Kura-kura Forsteni termasuk jenis yang sulit ditemukan dan dikembangbiakkan, sehingga membuat harga kura-kura jenis ini lumayan mahal, yakni sekitar Rp3 juta sampai Rp6 juta.
Advertisement