Inilah Deretan Pelatih Minim Pengalaman yang Sukses di Madrid
Tak semua pelatih muda minim pengalaman bakal kesulitan saat menangani tim utama. Di La Liga, khususnya di Real Madrid, ada sejumlah pelatih yang muncul dan memiliki karier cemerlang di kesempatan pertama memegang kendali tim utama Madrid.
Santiago Solari adalah sosok yang mewakili hal itu. Pelatih asal Argentina ini berhasil menepis keraguan yang semula menyertai kenaikan pangkatnya.
Spekulasi petinggi Madrid terkait penunjukannya seusai memecat Julen Lopetegui ia jawab dengan hasil demi hasil yang memuaskan.
Meski tak stabil di awal, Solari berhasil mengatasi tekanan dan mengubahnya menjadi sebuah tim dengan mental pemenang. Madrid yang semula kehilangan kepercayaan diri pasca kepergian Cristiano Ronaldo itu disulap menjadi tim yang mengandalkan kolektivitas tinggi.
Perubahan mendasar dia lakukan dengan memberikan kesempatan pada Vinicius Junior serta Sergio Reguilon di tim utama. Kedua pemain muda ini terbukti mampu menjadikan Madrid kembali disegani, baik di La Liga maupun Liga Champions.
Terlepas dari itu, Solari bukanlah yang pertama melakukannya bersama Madrid. Beberapa tahun silam, pelatih muda minim pengalaman yang mengukir cerita sukes di musim pertamanya ada Miguel Munoz.
Saat didapuk menjadi pelatih Madrid, status Munoz adalah pelatih Madrid Castilla yang bermain di Segunda Division. Munoz membuktikan bahwa dirinya layak mendapatkan pekerjaan itu karena selama 16 tahun berkarier sebagai pelatih Los Blancos, ia berhasil mengangkat Piala Eropa lima kali, Piala Intercontinental, Piala Eropa lainnya, sembilan gelar liga dan beberapa piala lainnya.
Kisah sukses lainnya adalah Vicente del Bosque. Kendati butuh gagal dalam dua musim pertamanya bersama Madrid, del Bosque mampu membangun tim yang kuat di musim ketiganya dan berhasil memenangkan dua gelar La Liga, satu Supercopa De Espana, dua Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Intercontinental.
Dan yang paling anyar sebelum Solari adalah Zinedine Zidane. Masuk menggantikan Rafael Benitez, pelatih yang satu setengah tahun membesut Castilla itu langsung menciptakan rekor spektakuler dengan memenangkan tiga gelar Liga Champions, satu mahkota La Liga, dua Piala Dunia Antar-Klub, dua Piala Super Eropa, dan satu Supercopa De Espana.
Semua capaian itulah yang saat ini coba diikuti oleh Solari yang telah mempersembahkan satu gelar Piala Dunia Antar-Klub di musim pertamanya bersama Madrid.
Solari berpotensi memberikan gelar lain menyusul tren positif yang ditunjukkan Madrid di berbagai ajang. Solari memang memiliki daya magis yang cukup besar pada tim ini.
Betapa tidak, saat ia ditunjuk menggantikan Lopetegui, perolehan poin Madrid masih tertinggal jauh (di atas 10 poin) dari Barcelona yang bertengger puncak klasemen sementara La Liga 2018-2019. Tapi saat ini, Madrid hanya berjarak lima poin dengan Barcelona dan berpotensi menyalip Barca jika sampai lengah.
Bukan hanya itu, di tangan Solari, Madrid juga berhasil menahan seri Barcelona di Camp Nou pada leg pertama Copa del Rey. Capaian ini jauh lebih baik dibanding Lopetegui yang hancur lebur setelah dihajar Barcelona di tempat yang sama dalam laga La Liga pada 28 Oktober 2018 lalu.
Madrid juga berpotensi melaju ke perempat final Liga Champions setelah mengalahakan Ajax 2-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Johan Cruijff Stadium, Amsterdam, pada Rabu 13 Februari 2019 lalu.