Inikah Indikasi Pecah Kongsi Prabowo-Sandi?
Acara syukuran kemenangan yang dilaksanakan oleh calon Presiden Prabowo Subianto di depan rumahnya di Jalan Kertanegara Jakarta siang ini, ada satu hal yang ganjil. Hal ganjil tersebut adalah poster yang dipampang di atas panggung tak menyebut sama sekali nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Spanduk yang terpasang hanya bertuliskan Alhamdulillahi robil alamin (dalam tulisan Arab). H. Prabowo Subianto Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan nama Sandiaga Uno sebagai Wakil Presiden, tak disebut sama sekali dalam spanduk besar tersebut. Padahal, Sandiaga merupakan calon wakil presiden yang mendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019.
Publik sebelumnya sempat bertanya-tanya ke mana gerangan calon wakil presiden Sandiaga Uno saat pidato kemenangan yang dilakukan oleh Prabowo sebelumnya. Dua kali pidato klaim kemenangan Prabowo yang dilaksanakan pada 17 April kemarin, sosok Sandiaga Uno tak muncul sama sekali. Publik pun bertanya-tanya ke mana keberadaan Sandiaga Uno?
Di media sosial kemudian beredar informasi liar yang menyebut jika Sandiaga bertengkar hebat dengan Prabowo Subianto. Begini informasi yang tersebar:
TADI MALAM TIM INTI 02 BERTENGKAR HEBAT
_(kabar kasak-kusuk dari para wartawan)_
Dari teman wartawan yang hadir di Rumah Jln Kertanegara kemaren, para pentolan partai pendukung 02 bertengkar hebat.
Sandiaga Uno (SU) diusir Prabowo Subianto (PS).
Untuk menjaga etika politik jangan sampai terulang spt 2014, SU memberi saran ke PS agar tidak membuat deklarasi apa pun dulu.
Tapi PS mempertanyakan ke SU, "Apa alasan Anda??!!" PS langsung gebrak meja dgn kasar dan keras.
"Dengan Anda tidak setuju dgn klaim kemenangan ini..., silahkan Anda keluar dr koalisi ini! Artinya Saudara secara tdk langsung mendukung pasangan “bajingan” yg menang itu!!"
Sempat dilerai Sohibul Imam (Presiden PKS) dkk.
SU bilang, "Saya lebih baik kehilangan nyawa dibanding kehilangan harga diri, klaim menang, taunya yang dilantik orang lain!!"
Makanya saat mengeluarkan pernyataan, PS tidak didampingi SU.
Namun, atas kabar ini Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman membantah. Sohibul menyebut tak benar ada pertengakaran hebat antara Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno baru muncul ke hadapan publik Kamis 18 April kemarin, saat Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya untuk ketiga kalinya. Namun, saat muncul di hadapan publik, wajah Sandiaga tampak pucat. Orang dekat Sandiaga menyebut jika dua kali deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto, Sandiaga tak bisa menemani karena sedang sakit.
"Lagi sakit. Sakit lambung kalau angkat tangan ketinggian nanti kena," Ketua Pusat Monitoring Relawan Prabowo-Sandi Erwin Aksa.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso. Priyo mengatakan dia sempat berbincang dengan Sandiaga sebelum deklarasi Prabowo. Dalam pembicaraannya, Sandiaga mengaku kurang fit lantaran kurangnya istirahat.
"Sempat bincang-bincang sama saya, selama 5 menit, beliau agak kurang sehat, kecapean luar biasa. Karena rata-rata hanya tidur 2 jam. Apalagi umrah kemarin, juga masih capek dan padat, dan cegukan, suaranya gak bisa keluar. Itu memang tadi nyata," ujarnya.