Inikah Biang Keladi Kisruh Kerjurda Softball-Baseball Jatim..??
Biang keladi amburadulnya pelaksanaan Kejurda Baseball-Softball Jatim mulai terungkap. Disinyalir, salah satu awal penyebabnya adalah sikap Pengprov Perbasasi Jatim yang terkesan memperkeruh persoalan organisasi di tubuh Pengkot Perbasasi Surabaya.
Indikasinya terlihat dari keputusan Pengprov Perbasasi Jatim yang tidak mengeluarkan surat pengesahan hasil Muskotlub Perbasasi Surabaya, 21 Mei 2017 lalu. Sebaliknya, malah mengeluarkan surat pembentukan Plt untuk mengatasi kevakuman kepengurusan di Surabaya yang justru malah memperkeruh suasana.
Sebenarnya, KONI Surabaya, sebagai induk dari segala cabang olahraga prestasi, sudah berupaya dengan menyurati Pengprov Perbasasi Jatim sebanyak dua kali. Tujuannya, meminta segera mengesahkan hasil Muskotlub agar terbentuk kepengurusan sebagai jalan proses pembinaan atlet baseball dan sotfball di Surabaya tidak berhenti.
Saat di konfirmasi ngopibareng.id, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI, Adi Biasworo membenarkan jika KONI Surabaya sudah pernah mengirim surat ke Pengprov Perbasasi Jatim. Namun hingga saat ini tidak ada jawaban.
"Pernah dua kali bahkan KONI Surabaya berikirim surat memberikan rekomendasi agar hasil Muskotlub disahkan, tapi sampai sekarang belum. Malah ada Plt lagi, padahal saya waktu itu datang dan ada juga pengurus Perbasasi Jatim. semua proses Muskotlub sudah sesuai AD/ART, kok tidak segera disahkan, " ujarnya saat ditemui dalam acara Dispora Jatim di Hotel Alaya, Surabaya, Rabu 28 Maret 2018.
Akibatnya, lanjut Adi, dalam Kejurda Sofball-Baseball Jatim pekan lalu, di Lapangan Gunungsari Surabaya, tim Surabaya yang turun bukan atlet terbaik. Sebab, empat klub yang selama menjadi tulang punggung pembinaan atlet softball dan baseball di Surabaya tidak turun, "Di Surabaya ini kan ada empat klub yang jadi basis pembinaan atlet bukan hanya untuk Surabaya , tapi juga untuk Jatim. Tapi mereka semua tidak turun di Kejurda, " sesalnya.
Agar tidak semakin berlarut, Adi berharap Pengprov Perbasasi Jatim diharapkan segera mengesahkan hasil Muskotlub Perbasasi Surabaya, "Harusnya ya segera disahkan, karena Muskotlub sudah sesuai AD/ART, kalu ada intervensi dari Pengprov tidak akan selesai-selesai masalahnya, kasihan atletnya, " harapnya.
Seperti diketahui, dalam Kejurda Sofball-Baseball pekan lalu, mencuat persoalan keabsahan dua dari empat daerah yang tampil, yaitu Surabaya dan Sidoarjo. Tim Sidoarjo menjadi sorotan karena diperkuat sejumlah atlet dari Surabaya dan belum terbentuk Pengkab Perbasasi Sidoarjo.
Sedangkan tim Surabaya juga menjadi sorotan terkait masalah status legalitas kepengurusan Pengkot Perbasasi Surabaya yang kini masuk ranah hukum. Sejumlah klub di Surabaya mengajukan gugatan ke Badan Abritasi Olahraga Republik Indonesia (BAORI) dan sudah memasuki agenda sidang pertama. (tom)