Pokoknya ini Super Keren, 32 Negara Ramaikan SIAL Interfood 2017
Jangan lupakan even yang satu ini. Pokoknya ini paling super keren. Pekan Raya Internasional tentang bahan makanan dan minuman Salon International d’almentation (SIAL) Interfood 2017 digelar di Jakarta.
Pesertanya full, 825 perusahaan dari 32 negara. Huuhhh kerenkan. Mereka ikut ambil bagian dalam even Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta . Sudah dibuka mulai keIni Super Keren Lho,b32 Negara Siap Ramaikan SIAL Interfood 2017 di Jakarta kemarin 22 hingga 25 November 2017 mendatang.
“Tahun ini jumlah pesertanya mengalami peningkatann sekitar 12 persen. Tahun lalu hanya ada 27 ribu lebih orang dari jumlah pendaftar online. Tahun ini mencapai 50 ribu register atas nama perusahaan dan individu untuk datang ke SIAL Interfood 2017” ucap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti.
Industri kuliner merupakan pengembangan dari industry kreatif yang melibatkan peran berbagai elemen. Tentunya akan dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional.
“Kuliner sendiri pada tahun 2015 menyumbang 30% dari total pendapatan sektor wisata. Untuk memajukannya, dibutuhkan transfer of knowledge teknologi berstandar global di bidang makanan dan minuman,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, ketua penyelenggara Daud D. Salim mengatakan, SASIL Interfood 2017 kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dia menyebut, Pihaknya membuat event dengan konsep utama berbasis platform B2B yang berdedikasi untuk industri makanan dan minuman ASEAN dan Indonesia.
“Dipenyelenggara di tahun ke-17 ini, tentu akan berbeda. Selain pameran juga ada kompetisi. Untuk pertama kalinya juga akan ada kompetisi gelato, masak memasak, barista, roasting, serta cara menyajikan makanan,” ujarnya.
Danu juga menyebut, tren masyarakat saat ini akan mencari makanan yang cenderung akan makanan minuman yang lebih sehat, lebih higienis dan enak dimakaa. Karenanya tren kota besar malah menginginkan makanan yang langsung siap dimakan.
“Sedangkan untuk tren diperkotaan, Semakin hari semakin menginginkan makanan yang cepat siap santap. Tapi juga yang sehat dan higienis. Seperti di Jepang, disetiap rumah makan cepat saji itu ada nasi yang didalamnya ada sea weed dan onigiri. Semua disajikan secara cepat dan bergizi serta masa kadarluarsanya juga cepat,” ujarnya.
Pameran SIAL Interfood 2017 memberikan berbagai macam peluang bisnis, bagi peserta pameran yang datang dari seluruh dunia. Melalui platform ini, mereka bisa untuk mempromosikan produk serta menawarkan platform yang optimal, bagi pengunjung dan peserta pameran untuk bertemu. berbisnis dan menemukan solusi untuk kebutuhan bisnis mereka.
Selain itu, dalam pameran yang dibuka mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB akan menjadi pilihan yang tepat juga untuk perdagangan. Serta bagi pengunjung di bidang bisnis makanan dan minuman, yang mencari dan ingin menemukan inovasi baru. Untuk mendapatkan tiket masuk pameran para pengunjung dapat mendaftar secara online di http://sialinterfood.com/online/.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Indonesia sedang menuju destinasi wisata kuliner terfavorit di dunia yang berdaya saing melalui upaya-upaya yang terus dilakukan termasuk promosi ke luar negeri dan di dalam negeri berupaya meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional nusantara.
Menurut dia, kuliner Indonesia terbukti memiliki daya tarik yang besar, apalagi dengan dinobatkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. “Hal ini membuktikan bahwa kuliner Indonesia disukai serta siap menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya dalam hal bisnis skala kecil,” ujar Menpar Arief Yahya.
Ia mencatat sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar Rp 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5%. Sektor kuliner juga menyerap tenaga kerja sebesar 3,7 juta orang dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,26%. Unit usaha yang tercipta dari sektor kuliner tercatat sebesar 3,0 juta dengan rata-rata pertumbuhan 0,9%.
“Saat ini wisata kuliner bukan fenomena sesaat namun telah menjadi daya tarik dan tujuan utama berwisata ke suatu destinasi. Oleh karena itu wisata kuliner diyakini mampu menjadi unsur utama yang berfungsi sebagai perekat terhadap rangkaian berwisata, mengingat kepariwisataan merupakan sektor yang multi-atribut dan prospektif sebagai pintu gerbang sekaligus citra pariwisata Indonesia,” tukas Menpar Arief Yahya.(*)