Jangan Pakai Sepatu KW agar Industri Sepatu Lokal Bangkit
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) kini semakin gencar untuk melakukan sosialisasi terhadap sepatu berjenis KW alias tiruan. Hal ini dilakukan agar produsen sepatu lebih kreatif dan meningkatkan produk dalam negeri.
Selama ini jumlah sepatu berjenis KW dari brand luar negeri begitu melimpah di pasar. Selain harganya yang murah, sepatu bermerk tiruan itu juga begitu digandrungi oleh para anak muda untuk mendompleng gaya hidup mereka.
Fenomena semacam ini sebenarnya merasahkan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah melalui BPIPI semakin gencar untuk melakukan sosialisasi. Supaya merek lokal lebih dicintai dan sekaligus mengurangi produksi dan peredaran sepatu jiplakan.
"Harusnya jika ditemukan pembuat sepatu KW ini resikonya besar, karena apa akan dianggap memproduksi barang palsu. Jadi kita lakukan sosialisasi terus, supaya hal semacam ini berhenti," kata Kasi Desain dan pengembangan BPIPI, Hariono saat ditemui di acara Sneakers Exhibition, Jumat 26 Oktober malam.
Hariono mengatakan, setiap produsen sepatu sebisa mungkin menunjukkan sertifikat, bukti pendaftaran merk sepatu yang mereka keluarkan ke Internasional Property Organisasi.
"Maka saat ini untuk meminimalisasi setiap pengusaha sepatu khususnya lokal di Indonesia khususnya di Jawa harus didaftarkan merek sepatunya ke Internasional Property Organisasi supaya terlindungi. Serta kami juga mengedepankan produk sepatu lokal," ujarnya.
Hariono berharap dengan adanya sneakers exhibition di Tunjungan Plaza Surabaya mulai 26-28 oktober, bisa menjadi ajang branding produk sepatu lokal milik Indonesia yang memiliki ciri khas dan kualitas yang tak kalah dengan brand asing.
"Di pameran ini kami diuntungkan karena para pecinta sepatu bukan hanya mengenal brand asing, melainkan mereka mulai melirik produk lokal yang berkualitas," harapnya.
Dengan budget di bawah satu juta, dengan kualitas bahan import produk lokal asli Indonesia pun bisa menjadi salah satu referensi para pecinta sneaker di Surabaya atau sekitarnya.
Dengan begitu, produk KW atau tiruan merk sepatu dari luar bisa diminimalisir. Terlebih soal kecintaan anak muda terhadap brand asing, supaya lebih mencintai produk lokal asli dengan kualitas baik. (hrs)
Advertisement