Ini Wilayah Relokasi Warga Lumajang Terdampak Semeru
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan rencana menggunakan lahan milik perhutani seluas 6 hektare, untuk relokasi warga Lumajang terdampak erupsi Semeru. Sedikitnya 2.000 warga membutuhkan rumah baru di lahan relokasi tersebut.
Relokasi Korban Semeru
Bupati Lumajang menyebutkan jika lahan relokasi itu tidak hanya digunakan untuk bangunan rumah saja. Lahan juga akan mengakomodasi kebutuhan layanan publik seperti sarana air minum, listrik, tempat ibadah.
"Lahan areanya sudah ada yaitu milik Perhutani. Tinggal sekarang berkeputusan tempat dimana yang paling strategis dari sekian area lahan perhutani di Kecamatan Candipuro ini," dikutip dari merdeka.com, pada Sabtu 11 Desember 2021.
Beberapa desa yang bersebelahan dengan Perhutani, seperti Desa Penanggal, Sumberwuluh, Sumber Mujur sedang diinventarisir dan dalam waktu dekat diputuskan titik lokasinya.
Pemkab Lumajang juga telah mengusulkan sejumlah wilayah untuk menjadi lahan relokasi bagi warga terdampak Semeru. Di antaranya lapangan Desa Penanggal, dan Supit Urang.
Kata Perhutani
Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Infanteri Irwan Subekti sebelumnya telah menyebutkan dua titik yang akan digunakan untuk wilayah relokasi warga terdampak Semeru.
"Untuk relokasi disiapkan di dua tempat, yakni di Kecamatan Pronojiwo disiapkan di Desa Oro-oro Ombo dan Kecamatan Candipuro di Desa Menanggal. Saat ini sudah dilaksanakan persiapan- persiapan, tinggal menunggu pekerjaan dilakukan," ujar Kolonel Irwan yang juga Danrem 083/Baladhika Jaya, dikutip dari suara.com.
Sementara, pelaksanaan atau realisasi rencana relokasi masih menanti informasi dari kementerian atau lembaga, terutama terkait teknis pekerjaannya. Namun, persiapan telah dilakukan, mulai dari personel TNI yang akan bertugas hingga penyediaan alat berat untuk pelaksanaan tahap awal relokasi.
Advertisement