Ini Ungkapan Hati Dutra Setelah Resmi Jadi WNI
Bek tengah Persebaya, Otavio Dutra, akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia. Pemain yang sebelumnya berpaspor Brasil itu resmi berpindah kewarganegaraan setelah bertemu dengan Sesmenpora, Gatot S. Dewabroto, Rabu 24 Juli 2019.
Kabar tersebut menjadi momen menggembirakan bagi Persebaya maupun Timnas Indonesia. Bagi Persebaya, dengan status WNI yang disandang Dutra, ada satu slot pemain asing non-Asia yang bisa mereka gunakan untuk merekrut legiun impor anyar.
Di bursa transfer kedua nanti, Persebaya bisa mendaftarkan David da Silva tanpa perlu mencoret satu pemain asingnya. Sebab, setelah perubahan status pemain jangkung ini, legiun asing Persebaya tak akan over kuota seperti yang mereka cemaskan sebelumnya.
Sedangkan bagi Timnas Merah Putih, Dutra dipastikan bisa memperkuat Timnas di ajang internasional. Minimal, pelatih Timnas, Simon Mcmenemy, juga memiliki lebih banyak opsi di sektor belakang dengan keberadaan pemain 35 tahun tersebut.
Dutra sendiri mengaku lega dengan selesainya proses naturalisasi yang memakan waktu sangat lama ini. Sebab, momen inilah yang ia tunggu-tunggu sejak lama.
“Saya sangat senang dan bangga sudah sumpah (menjadi WNI). Ini memang mimpi saya dan keluarga. saya ucapkan terima kasih banyak kepada Tuhan, Bapak Presiden Joko Widodo, Bapak Menpora Imam Nahrawi, dan Bapak Gatot,” kata Dutra dikutip dari Bola.com, Kamis 25 Juli 2019.
“Tidak lupa juga terima kasih untuk Bapak Presiden Persebaya Azrul Ananda, kepada PSSI, Coach Simon, dan seluruh pihak dari dari DPR-RI. Terima kasih banyak kepada semuanya teman-teman yang selalu mendukungsaya dan berdoa untuk dan keluarga,” ujar Dutra.
Dengan status terbarunya, Dutra juga tak lagi harus pergi keluar negeri ketika masa berlaku visa kerjanya habis. Dutra sendiri mengaku, ada beberapa alasan kuat bagi dirinya saat mengajukan naturalisasi.
“Saya jatuh cinta sejak pertama kali datang ke Indonesia. Saya suka kehidupan masyarakatnya, dan saya memiliki banyak teman di sini. Di Indonesia saya menemukan keluarga baru karena orangnya baik dan ramah-ramah,” terang bek yang sudah sembilan tahun berkarier di Indonesia ini.
Otavio Dutra terhitung sebagai pemain asing yang sudah lama berkarier di Indonesia. Dia memulainya pada 2010 dengan bergabung Persebaya 1927. Saat itu, kompetisi Indonesia tengah diterpa dualisme.
Sejak sembilan tahun lalu, dia tidak pernah pergi dan berkarier di luar Indonesia. Berbagai klub tercatat sudah dibelanya setelah Persebaya 1927, di antaranya adalah Gresik United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, hingga kini kembali ke Persebaya.
Bahkan, dua kali dia meraih gelar kompetisi kasta tertinggi bersama dua klub yang berbeda, yaitu Persipura (ISL 2013) dan Bhayangkara FC (Liga 1 2017). Perjalanan panjang karier sepak bolanya di Indonesia itulah yang mendukungnya menjadi WNI.