Ini Twitter Hanum Rais, Diduga Sindir Penusukan Wiranto Rekayasa
Penusukan Wiranto terjadi dengan sangat singkat. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu diserang saat hendak meninggalkan Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019.
Selain Wiranto, petugas medis juga menangani tiga orang lain yang juga terkana tusukan, yakni ajudan Wiranto, Kapolsek Menes dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.
Peristiwa itu rupanya menarik perhatian politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanum Salsabiela Rais. Pasalnya, ia membuat cuitan kontroversial mengenai insiden penusukan Wiranto.
Dalam cuitannya, putri Amien Rais menyebut ada pendapat yang menduga penusukan tersebut sebagai aksi yang sengaja dibuat alias rekayasa.
"Setting-an agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper (cari perhatian). Karena tidak bakal dipakai lagi," tulis Hanum Rais, pada unggahannya di Twitter @hanumrais.
Hanum Rais menyebut, insiden itu sebagai tindakan play victim. "Mudah dibaca sebagai plot," tambah dia.
Menurut Hanum Rais, kalimat-kalimat itu merupakan opini yang beredar di masyarakat mengenai berita penusukan yang dialami Wiranto.
"Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi," kata dia.
Kicauan itu ramai dibicarakan oleh netizen. Namun tak lama berselang, cuitan tersebut raib dari timeline Twitter wanita kelahiran 12 April 1982 ini.
Tapi rupanya, ada netizen yang berhasil meng-capture posting itu dan mengunggah ulang ke Twitter. Alhasil, cuitan itu menjadi viral.
Tak lama setelah menjadi sorotan, Hanum Rais kembali berkicau. Dia membuat klarifikasi atas cuitan yang lenyap tersebut.
Meski begitu, cuitan ini sempat menghilang. Tapi, Hanum Rais punya alasan mengapa cuitan itu menghilang. "Kehapus," ucap dia.
Hanum Rais mengatakan, unggahan sebelumnya hanya ingin menyampaikan betapa masyarakat saat ini susah mengalami kebenaran yang harus dipercayai. "Dan itu sangat mengkhawatirkan," ucap wanita 37 tahun ini.
Hanum Rais kembali menuliskan keprihatinannya terkait kasus kekerasan tersebut. Ia juga mengatakan cukup menyesalkan banyaknya hoaks yang memperkeruh cara pikir netizen.
Unggahan Hanum Rais tersebut sempat menjadi trending topic ke delapan dengan tagar #kehapus di Twitter. Banyak netizen menyayangkan dan bahkan mencibir Hanum Rais.