TPS Unik di Surabaya dari Pakaian Medis hingga Hiasan Reog
Pandemi Covid-19 tak meyurutkan kreativitas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Surabaya. Pemandangan unik terlihat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Menur Pumpungan 1 Surabaya. Petugas tampak mengenakan jas putih menyerupai dokter yang bertugas di rumah sakit.
Mereka juga melengkapi baju dokternya dengan peralatan medis seperti stetoskop, hand glove (sarung tangan latex), masker, dan face shield. Petugas ini terdiri dari karang taruna RT 01/RW 02, Menur Pumpungan.
Ketua KPPS 24 Menur Pumpungan, Nur Rahmawati mengatakan, pakaian medis lengkap dengan aksesorisnya dipilih untuk mengingatkan warga kalau saat ini masih dalam masa pandemi dan harus mematuhi protokol kesehatan 3M.
"Kita tetap bisa mencoblos dengan mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, kami juga ingin menarik minat warga untuk mengunakan hak suaranya dan datang ke TPS," ujar Nur Rahmawati ditemui Ngopibareng.id, Rabu 9 Desember 2020.
Nur Rahmawati pun mengungkapkan, tema kesehatan atau medis yang dipilih agar warga antusias untuk datang ke TPS. Hal ini terbukti sekitar pukul 11.00 WIB sudah ada 50 persen lebih warga yang datang mencoblos.
Menariknya, sambung Nur Rahmawati, baju ala dokter yang dikenakan tujuh petugas KPPS ini dipinjam dari sebuah laboratorium. Selain mengenakan baju kesehatan atau baju medis lengkap dengan peralatannya. Pihak TPS 24 Menur Pumpungan juga menyediakan photobooth bertema Covid-19 di depan pintu masuk TPS.
Pemandangan berbeda juga terlihat di TPS 17 Kelurahan Airlangga. Panitia membuat dekorasi Reog Ponorogo untuk menarik minat warga agar mencoblos hari ini. Panitia meletakkan kepala reog besar di bagian dalam TPS, tepatnya di depan kotak suara. Sehingga, setiap warga yang datang akan melihat topeng reog tersebut.
"Dekorasi ini sengaja kami siapkan untuk menarik perhatian warga supaya mencoblos dan tidak golput," ujar Endang Setiyawati, Ketua Pelaksana TPS 17, saat ditemui di lokasi.
Dekorasi ini disesuaikan dengan julukan di kampung RT 08/RW 03 Kelurahan Airlangga. "Ini ide teman-teman karena kampung kami memang dijuluki kampung Reog. Karena ini kami buat dekorasi kepala Reog di depan bilik suara," imbuhnya.
Tak hanya menyiapkan dekorasi kepala reog yang bisa dijadikan tempat swafoto sekaligus simbol kampung, linmas yang bertugas juga memakai kostum reog lengkap. Selain memperhatikan dekorasi dan tema TPS, Endang mengatakan pihaknya juga memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari mencuci tangan hingga sterilisasi ruangan.
Advertisement