Bingung Pilih Jurusan Kuliah? Ini Tips Ala Dosen Psikologi Unair
Anda bingung memilih jurusan kuliah yang cocok? Memilih jurusan sebaiknya disesuaikan dengan minat dan bakat, agar tidak kecewa di belakang hari dan masa depan anda tidak suram.
Bila ada bimbang memilih jurusan kuliah, sebaiknya perhatikan tips memilih jurusan yang pas ala Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Wiwin Hendriani ini.
"Minat dan bakat menjadi dua hal yang harus di pertimbangan dalam merencanakan masa depan, termasuk ketika memilih jurusan perkuliahan," ujarnya, Jumat, 5 Februari 2021.
Kata Wiwin, sebelum menentukan jurusan yang anda pilih, sebaiknya perlu dipahami minat dan bakat. Bakat diartikan sebagai potensi atau kemampuan yang bersifat spesial. Yaitu faktor bawaan yang menjadi kekuatan dan ciri khas individu.
Sedangkan, minat berhubungan dengan sesuatu yang bersifat passion. Yaitu hal-hal yang disukai atau membuat antusias. Minat tak jarang juga diidentikkan dengan hobi, meski sebenarnya berbeda.
"Ketika berbicara mengenai proyeksi sukses, komposisi minat dan bakat sedapat mungkin perlu diupayakan seimbang. Sebab, potensi kemampuan tanpa diiringi minat, hasilnya tidak akan optimal untuk meraih sukses," kata Wiwin.
Begitu pula sebaliknya. Minat yang besar tanpa bakat yang memadai akan menyulitkan seseorang ketika menghadapi tantangan yang besar.
“Jadi, bakat aja tanpa minat, nggak optimal orang mencapai sukses karir. Minat aja tanpa ada bakat yang cukup, itu juga tidak akan optimal,” ujarnya
Dosen yang akrab disapa Wiwin ini menambahkan, proses identifikasi minat dan bakat harus dilakukan sedini mungkin. Setidaknya terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengetahui minat dan bakat.
"Pertama, bakat dapat diidentifikasi dengan mencermati berbagai aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Dari sekian banyak yang dikerjakan, area aktivitas mana yang hasilnya konsisten baik dari waktu ke waktu," terangnya.
Ketika sesuatu tersebut dilakukan secara baik dari waktu ke waktu itu adalah petunjuk bakat seseorang.
Potensi diri tersebut, sambungnya, dapat dikuatkan dengan meminta pendapat dari teman yang mengenal kita dengan baik. Apakah ia juga melihat hal yang sama. Sedangkan minat, ditunjukkan dengan beberapa reaksi yang lebih mudah disadari.
"Jika minat dan bakat sudah disadari, selanjutnya tentu perlu dipupuk. Langkahnya dapat dilakukan dengan membuat catatan harian mengenai kemampuan yang kita miliki," katanya.
Selain itu, yang paling penting, bakat perlu dilatih terus-menerus, untuk selalu menyadari setiap detail potensi yang dimiliki. Bakat-bakat ini ada perlunya dituliskan.
"Selama masih berada di jenjang perkulihan tidak ada kata terlambat untuk mengenali diri sendiri. Mulai dari sekarang refleksikan hal-hal yang membuat nyaman, disukai, dan di area mana dilakukan," katanya.