Ini Tiga Gejala Awal Kanker Nasofaring yang harus Diketahui
Angka kejadian kanker nasofaring masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan publikasi tahun 2012, ada sekitar 6,2 persen per 100.000 populasi yang mengidap kanker nasofaring. Sehingga jika populasi penduduk di Surabaya sebanyak 3 juta orang, paling tidak ada 600 orang yang menderita kanker nasofaring.
Permasalahan selama ini, pasien kanker nasofaring selalu datang berobat saat stadium sudah lanjut, karena banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui gejala awal kanker nasofaring.
Melihat hal tersebut, Ahli THT-KL dari FK UNAIR, Dr. dr. Achmad Chusnu Romdhoni, SpTHT-KL menjelaskan tiga gejala yang bisa menunjukkan seseorang menderita kanker nasofaring.
1. Telinga Buntu dan Terasi Seperti Ada Air
Dokter Achmad menjelaskan, gejala pertama yang bisa dideteksi ialah telinga buntu seperti kemasukan air.
2. Hidung Berlendir Disertai Darah
"Lendir yang keluar dari hidung disertai dengan darah, ini merupakan gejala kedua dari kanker nasofaring," katanya.
3. Adanya Tumor atau Benjolan di Leher
Ia menjelaskan, bedanya kanker nasofaring dengan tumor yang lain ialah benjolan kanker nasofaring terletak di samping, sedikit di bawah telinga. Berbeda dengan gondok yang benjolannya terletak di tengah.
"Jika tiga ini ada pada satu orang usia berapa pun, terutama usia di atas 40 tahun, maka kita boleh mencurigai ini sebagai suatu kanker nasofaring untuk dirujuk ke dokter THT-KL," tambah dokter yang akrab disapa Dhani ini.
Atau, ada dua gejala di atas, ditambah dengan gejala intrakranial, misalnya tidak bisa melihat ke samping, maka bisa juga dicurigai sebagai kanker nasofaring.
"Karena nasofaring itu letaknya di hidung bagian belakang dan dia kalau tumbuh infiltratif itu ke atas ke superior akan mengenai saraf intrakranial. Yang paling sering dari saraf ini adalah mata tidak bisa melirik ke samping. Jadi kalau melihat dobel," pungkasnya.
Advertisement