Ini Sosok Perempuan di Balik Ma'ruf Amin
Ada pepatah yang mengatakan di balik kesuksesan seorang pria ada peran perempuan di dalamnya. Pertanyaan siapa perempuan yang mempunyai peran dalam kehidupan KH. Ma’ruf Amin calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo dalam pemilu 2019 nanti.
Mungkin banyak pembaca yang sudah mengetahui wajah istri dari cawapres KH. Ma’ruf Amin. Wajahnya berkali-kali munculnya di televisi saat mendampingi KH. Ma’ruf Amin menaiki mobil golf dalam sebuah acara di Istana Negara.
Siapa dia? Perempuan itu namanya Wury Estu Handayani. Jika ada pertanyaan mengapa wajahnya masih demikian muda dibanding dengan KH. Ma’ruf Amin? Ya, pasalnya dia adalah istri kedua dari KH. Ma’ruf Amin. Istri pertama KH Ma’ruf sebelumnya sudah meninggal pada 22 Oktober 2013 lalu. Istri pertama KH. Ma’ruf Amin yang bernama, Hj Siti Churiyah meninggal dunia dalam usia 67 tahun karena menderita penyakit liver.
Sedangkan Wury, saat menikah dengan KH. Ma’ruf Amin statusnya juga sudah janda. Saat akan menikah dengan KH. Ma’ruf Ami, Wury sudah menjanda selama dua tahun. Sedangkan KH. Ma’ruf baru menduda sekitar tujuh bulan. Mereka berdua akhirnya menikah di Masjid Agung Sunda Kelapa, pada Sabtu 31 Mei 2014 lalu.
Saat menikah, usia Ma’ruf Amin sudah mencapai 70 tahun sedangkan Wury saat itu belum genap 40 tahun. Ini artinya, selisih usia antara mereka berdua sekitar 30an tahun. Makanya jangan heran jika wajahnya masih tampak lebih muda dibandingkan dengan KH. Ma’ruf Amin. Gaya busananya sangat jauh berbeda. Wury lebih tampak stylish sesuai dengan usianya dibandingkan dengan KH. Ma’ruf yang lebih gemar sarungan.
Soal selisih usia ini, Din Syamsudin yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengaku iri dengan “prestasi” KH. Ma’ruf Amin, yang saat itu masih menjadi Wakil Ketua Umum, MUI. Din mengaku kalah prestasi dengan KH. Ma'ruf lantaran keduanya sama ditinggal istri meninggal, namun dari segi istri kedua Din kalah saing.
"Istri dari Ma'ruf dan saya sama-sama sudah meninggal dunia. Namun Pak Ma'ruf istri keduanya belum genap 40 tahun dan saya mengaku kalah karena istri saya 50 tahun, padahal beliau sudah 70 tahun," ujarnya saat memberikan sambutan dalam pernikahan KH. Ma’ruf Amin.
Saat masih menduda, Din bahkan mengaku telah menyiapkan pernikahan untuk KH Ma'ruf Amin sepeninggalan istrinya.
"Memang kami di MUI merasa sakit mengetahui wakil ketua umum tidak ada yang mengurus, kita juga ada pembicaraan antara dewan pimpinan dan rasanya belum lengkap kalau Wakil Ketua MUI masih sendirian. Kami juga merasa sakit melihat waketum masih tidur sendirian," ujarnya.
Namun, saat akan dijodohkan, ternyata KH Ma'ruf sudah bertemu Wuri dan langsung mengadakan pernikahan.
"Saya sudah meminta beberapa anggota pengurus untuk menikahkan Ma'ruf. Namun sebelum dicarikan Ma'ruf sudah menemukan, memang dia sangat berpengalaman," canda Din.
Bagaimana mereka bisa bertemu? KH. Ma’ruf Amin dengan Wury dipertemukan dalam proses taaruf atawa saling mengenal. Ma'ruf yang kelahiran Tangerang, Banten 11 Maret 1943, dipertemukan dengan Wury yang bekerja sebagai seorang perawat gigi di Puskesmas oleh Kiai Hidayat. Kiai Hidayat ini adalah sahabat dari Ma'ruf Amin dan juga atasannya dari Wury.
Saat berkenalan itu, Wury sudah punya dua anak perempuan dari suami sebelumnya. Mereka pun akhirnya melangsungkan pernikahan pada 31 Mei 2014 lalu di Aula Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.
Resepsi pernikahan Ma'ruf Amin di aula Masjid Sunda Kelapa berlangsung sederhana namun khidmat. Tamu-tamu masih berdatangan. Yang menarik saat pernikahan, KH. Ma’ruf Amin memakai setelan celana panjang dipadu dengan jas hitam. Ini kontras sekali dengan penampilan sehari-hari yang lebih suka memakai sarung. Bahkan saat mendaftar ke KPU tadi, KH. Ma’ruf juga tampak mengenakan sarung. (amr)