Ini Skenario Marc Marquez Kunci Gelar di Motegi
Marc Marquez mencatatkan kemenangan yang fantastis di MotoGP Thailand. Ia menyelesaikan balapan dengan finish terdepan, mengalahkan pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso (Ducati) lewat cara yang dramatis.
Pembalap Repsol Honda berusia 25 tahun ini semakin menjauh dari kejaran para pesaingnya, terutama dari Dovizioso. Saat ini, Pembalap Spanyol ini mengoleksi 271 poin, berjarak 77 poin dengan Dovi yang berada di urutan kedua dengan 194 poin.
Di atas kertas, Marquez tinggal selangkah lagi menuju gelar kelima dari enam musim yang sudah ia lalui. Jika tidak ada kendala, pembalap Repsol Honda itu bakal mengunci gelar di MotoGP Jepang di sirkuit Motegi pada 21 Oktober 2018 mendatang.
Namun, kemungkinan Marquez terpeleset tetap saja ada. Sebuah anomali di ajang balapan sebesar MotoGP bisa menimpa semua pembalap. Apalagi Andrea Dovisiozo terus tampil garang di sepanjang musim ini.
Lantas, apa saja skenario yang akan mengantarkan Marquez juara di Motegi, serta apa saja yang bisa menggagalkan Marquez merengkuh gelar kelimanya di MotoGP musim ini ketika pacuan ini menyisakan empat seri lagi? Berikut skenarionya:
Marquez akan mengunci gelar di Sirkuit Motegi, Jepang, jika ia memenangi balapan seri ke-16 ini. Karena dengan raihan 296 poin, posisi Marquez tidak lagi terkejar oleh para pesaingnya, baik Dovi maupun si gaek Valentino Rossi. Sebab, kalau pun pembalap Ducati itu memenangi tiga seri sisa berturut-turut, poin maksimal yang mampu diraih Dovi hanya 289. Ini dengan catatan Dovi finish kedua di Motegi. Sementara poin maksimal Rossi hanya 267 dengan asumsi Rossi yang finish kedua di Jepang.
Pembalap kelahiran 17 Februari 1993 ini akan menjadi juara di Motegi meski hanya finish kedua bila Dovi atau Rossi finish ketiga, lebih-lebih bila gagal naik podium. Dengan tambahan 20 poin, pembalap berjulukan Baby Alien ini sudah mengantongi angka 291. Tentu dengan asumsi Dovi hanya menempati urutan ketiga di Motegi (16 poin), poin maksimal rider Italia itu hanya 285, dan dengan asumsi yang sama, poin maksimal yang bisa didapat Rossi hanya 263.
Namun penentuan juaranya bisa saja tertunda atau gagal total seaindainya terjadi hal luar biasa yang mengharuskan Marquez tidak naik podium dalam sisa seri yang ada, atau nilainya terkunci di angka 289, alias hanya mendapat tambahan 18 poin di empat seri terakhir. Sementara Dovi memenangi empat seri balapan tersisa.
Di atas kertas, semua itu bisa dibilang mustahil bila melihat penampilan apik Marquez sepanjang musim ini. Lebih dari itu, urusan mengunci gelar di Sirkuit Motegi kemungkinan besar terwujud.
Setidaknya, Marquez telah mencatatkan tujuh kemenangan dari 15 seri yang sudah berlangsung musim ini. Dalam balapan terakhir di Sirkuit Buriram, Thailand, Marquez juga tampak sangat fokus. Saat ini, dengan performa apik yang ditunjukkan andalan pabrikan Jepang tersebut, bisa dibilang, hanya keajaiban yang bisa menghentikan Marquez merengkuh gelar ketiganya secara beruntun sejak musim 2016, di Motegi atau di seri berikutnya.(Nas)
Advertisement