Ini Sebab Flare Prewedding di Bromo Lolos Pantauan BB TNBTS
Konsep menyalakan flare untuk sesi foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies Wisata Alam Gunung Bromo ternyata lolos dari pantauan petugas Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
Penyebabnya adalah rombongan berjumlah enam orang yang terdiri dari kru wedding organizer (WO) dan calon pasangan suami-istri tersebut tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).
“Mereka masuk sebagai wisatawan dengan membeli tiket online. Mereka tidak menyampaikan kepada petugas kami kalau mau prewedding,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani pada Sabtu 9 September 2023.
Septi mengatakan bahwa untuk kegiatan seperti prewedding hingga touring bagi rombongan kendaraan yang ingin ke Wisata Alam Gunung Bromo harus mengantongi Simaksi.
“Jadi memang dibutuhkan kejujuran agar risiko-risiko bisa diminimalisir. Untuk mengurus Simaksi bisa langsung datang ke Kantor kami di Malang atau di kantor-kantor seksi kami,” katanya.
Untuk pengurusan biaya Simaksi pengunjung akan dikenakan biaya Rp250 ribu. Dengan adanya izin memasuki kawasan konservasi ini juga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami mengimbau untuk bersama-sama menjaga Kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan, kembang api dan flare demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi pada Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di kawasan Savana Kaldera Tengger Kawasan Wisata Gunung Bromo pada 6 September 2023. Kebakaran ini disebabkan adanya pengunjung yang menyalakan flare.
Flare yang dinyalakan oleh pengunjung tersebut kemudian memicu kebakaran di Bukit Teletubbies Wisata Alam Gunung Bromo. Flare tersebut diduga sebagai salah satu properti kebutuhan dokumentasi pre weeding.
Peristiwa ini kemudian viral di media sosial Instagram. Video berdurasi 49 detik yang diunggah oleh akun @malangraya_info memperlihatkan rekaman gambar lima orang tengah mengerjakan sesi foto dengan latar blok Savana yang terbakar.
Advertisement