Ini Sarana Wisata Alam yang Bakal Ada di Kawasan Konservasi TNBTS
Proyek pembangunan sarana wisata alam di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS) sudah mulai dilakukan. Pembangunan sarana wisata alam tersebut dikerjakan oleh PT Winuta Alam Indah di Dusun Jemplang, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kepala Sub-Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan BB TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan bahwa di sarana wisata alam tersebut bakal ada deck view yang menghadap ke Gunung Bromo dan Semeru yang nantinya memanjakan para wisawatan.
"Rencana di sana akan dibuat anjungan pandang, jembatan anjungan pandang, jembatan antar tajuk, fasilitas parkir dan sarana pendukung lainnya," ujarnya pada Minggu 26 September 2021.
Meskipun lokasi pembangunan proyek sarana wisata alam tersebut berada di kawasan konservasi. Tapi, masih diizinkan karena berada di zona pemanfaatan pada kategori ruang usaha.
Plt Kepala BB TNBTS, Novita Kusuma Wardani mengatakan bahwa total ada seluas 30 hektar zona pemanfaatan dan dua hektarnya merupakan ruang usaha.
"Ruang usaha ini ketika dibangun tidak semuanya bisa dibangun. Jadi persyaratannya ketika dibangun sarana-prasarana wisata alam di ruang usaha di taman nasional hanya 10 persen dari luas yang diizinkan," katanya.
Pembangunan sarana wisata alam tersebut kata Novita juga sudah mendapatkan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2009 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam.
Sementara itu Jubir PT. Winuta Alam Indah, Harjono mengatakan bahwa dalam penggarapan proyek tersebut sebagian besar mereka mempekerjakan warga sekitar.
“Kami akan bangun view deck dengan konsultan dari Bandung. Sekitar 60 persen pekerjanya berasal dari Ngadas sendiri,” ujarnya.
Selain pembangunan deck view ujar Harjono pihaknya juga bakal membangun lahan parkir seluas 1.500 meter persegi di Dusun Jemplang. Yang saat ini sudah dibuat plengsengan.
"Kami membangun lahan parkir kendaraan seluas 1.500 meter persegi. Bisa dilihat di warung sebelah barat Jemplang itu sudah kami buat plengsengan dan kami berikan paving. Tapi tetap dijaga resapannya," katanya.
Lahan parkir seluas 1.500 meter persegi tersebut kata Harjono nanti sepenuhnya bakal dikelola oleh warga sekitar. Sehingga dapat memberdayakan masyarakat Dusun Jemplang.
"Kami juga membantu melebarkan jalan ke arah Bromo di Watu Gede dan juga warung nanti kami tambah. Kamar kecil dan pos jaga kami benahi," ujarnya.