Ini Rencana Pedagang, Korban Kebakaran Pasar Beras Bendul Merisi
Kebakaran di Pasar Beras, Jalan Bendul Merisi, Surabaya, Sabtu 11 November 2019 menjadi duka bagi banyak orang. Tak terkecuali pedagang dan penghuni yang bertempat tinggal di tempat kejadian. Dari pengamatan di lapangan, ada cukup banyak tempat tinggal warga, tempat berdagang, tempat parkir, hingga tempat bongkar muat kelapa yang hangus dilahap si jago merah.
Salah satunya di tempat jualan es kelapa muda milik Yuyun. Dia warga asli Bendul Merisi yang membuka usaha berjualan es kelapa muda. Tempatnya usaha mengalami kerusakan lebih dari 90 persen. Tampak, satu kamar yang biasa ditempati dan tempat jualannya terdampak kebakaran.
“Ini hampir semuanya kena. Ada satu kamar saya itu yang terdampak, barang-barang di dalam seperti lemari, mesin cuci, pakaian, piring, panic, gelas, sendok rusak semua. Akhirnya ini tak buang,” ungkap Yuyun saat ditemui di sela membersikan tempat dagangannya yang terbakar.
Walau banyak yang terbakar, ia masih cukup lega karena tidak ada keluarga yang menjadi korban jiwa. Serta, dokumen penting seperti sertifikat tanah, berkas tempat sewa dagang, dan buku tabungan dapat diselamatkan.
Ia mengaku, sudah lama ia bersama orang tuanya berdagang di lokasi itu. Bahkan, ini merupakan usaha yang didirikan ayahnya sejak tahun 1980-an hingga saat ini.
Karena itu, hingga saat ini ia bersama sang ayah belum memiliki rencana untuk pindah tempat. “Sementara, kata bapak kita bersihkan dulu tempat ini. Kita masih coba di depan kalau bisa ya di situ,” katanya.
Dengan kondisi ini, Yuyun mengaku mengalami kerugian yang cukup besar. Namun, meski mengalami kerugian, tidak ada niatan untuk meminta pertanggungjawaban kepada orang yang menyebabkan kebakaran. Yuyun sadar kejadian ini merupakan bencana yang tidak disengaja.
Kondisi serupa juga dialami oleh pemilik usaha nasi bebek bernama Susi. Ia mengaku kaget karena setibanya di warung, sudah mendapati sebagian warungnya terbakar.
“Saya tak tahu bagaimana kejadiannya tadi. Soalnya pas sudah sampai sini sudah terbakar. Jadi, saya cuma selamatikan barang-barang yang bisa dipakai,” aku Susi.
Di tempatnya, Susi menyebut meja kayu, atap, kursi, ember, termos, gelas, sendok yang hangus terbakar.
Kejadian ini, memaksanya untuk berpindah tempat ke lokasi yang dekat di rumahnya di Bendul Merisi. Di situ memang salah satu cabang yang ia miliki.
Advertisement