Ini Rekom Penasihat Kapolri Bidang Ekonomi untuk Transformasi
Penasihat Kapolri Bidang Ekonomi, Wildan Syafitri memberikan beberapa rekomendasi terkait agenda transformasi di lingkungan internal korps Bhayangkara tersebut.
Agenda transformasi di lingkup internal diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri setelah adanya berbagai kasus yang menimpa institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini.
“Saya akan menjawab sesuai dengan keahlian saya di bidang ekonomi,” ujarnya, pada Rabu 26 Oktober 2022.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) tersebut mengatakan bahwa adanya kasus yang menimpa internal Polri seperti pembunuhan oleh Irjen Pol Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan hingga penyalahgunaan narkotikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa.
Beberapa rentetan kasus tersebut kata Wildan dapat menjadi momentum bagi institusi Polri untuk melakukan transformasi, agar kepercayaan publik terhadap korps Bhayangkara ini bisa kembali pulih.
“Langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada kepolisian antara lain meningkatkan keamanan berbasis kemanusiaan,” katanya.
Menciptakan rasa keamanan dalam bidang ekonomi juga harus dilakukan oleh Polri untuk busa menyentuh kepercayaan publik. Contohnya seperti memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) agar tepat sasaran.
“Pencegahan penyimpangan bantuan sehingga masyarakat merasakan dan yakin bahwa bantuan tidak mengalami penyimpangan,” ujarnya.
Selain itu, kata Wildan, institusi Polri juga perlu memberikan proteksi kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menjaga stabilitas perekonomian di tingkat bawah.
“Mendorong dan aktif untuk menciptakan rasa aman bagi investor lokal atau UMKM. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Untuk diketahui Wildan Syafitri diangkat menjadi penasihat Kapolri bidang ekonomi bersama 16 ahli lainnya berdasarkan Surat Keputusan Kapolri bernomor Kep/117/I/2020 tertanggal 21 Januari 2020.
Advertisement