Ini Puisi Lengkap Menlu RI, Bintang Aksi Bela Palestina di Monas
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, menjadi bintang dalam Aksi Bela Palestina Lintas Agama di Monas, Jakarta Pusat, Minggu 5 November 2023.
Menteri Luar Negeri yang menggemparkan PBB karena sikapnya berani mengkritik PBB yang tak berpihak pada nilai kemanusiaan atas kasus kekejian pasukan Israel di Jalur Gaza, Palestina, belum lama ini, dalam aksi yang dihadiri para tokoh Islam dan tokoh nasional, berkesempatan membacakan puisinya.
Lewat puisi tersebut, Retno menegaskan posisi Indonesia untuk terus membela Palestina dari penjajahan Israel. Palestina patut dibela karena menuntut hak-hak kemanusiaan untuk merdeka dan terbebas dari penindasan bangsa lain.
"Ibu, Bapak semalam saya menulis puisi apakah puisi ini boleh saya bacakan?" kata Retno di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5 November 2023).
Aksi Bela Palestina menggemuruh ketika Retno membaca puisinya. Ya Menlu RI mendapatkan sambutan meriah dari massa aksi bela Palestina. Sebelum itu, video pernyataan Retno di sidang PBB juga ditampilkan dalam aksi tersebut.
Puisi Lengkap Menlu Retno L Marsudi
Berikut puisi yang dibacakan Retno dalam aksi bela Palestina:
Palestina Saudaraku
Retno Marsudi
Hatiku miris, karena bocah itu menangis
Dia terluka, dia tidak bisa berkata
Dia tidak tahu di mana bapak ibunya
Setiap 10 menit 1 anak wafat di Gaza
Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya
Setiap tangan tertulis nama
Mereka tidak ingin mati tanpa penanda
Rumah mereka hanya langit
Kasur mereka hanya bumi
Kapan kekejaman ini akan berhenti
Kapan keadilan ini akan menghampiri
Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu
Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu
Sampai penjajah itu enyah dari rumahmu
Palestina kau adalah saudaraku
Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu.
Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Masalah moral
Jika seseorang memang miliki kepekaan moral secara otentik, maka ia -- apapun agamanya, ras dan bangsanya bahkan tak beragama sekalipun -- pasti bersuara membela mereka yang teraniaya, terusir, dan tertindas oleh penjajah barbar Zionis Israel, sebuah proxy kolonialisme Inggris/AS di tanah suci bagi ketiga agama Ibrahim (Yahudi, Kristiani, Islam).
Begitulah sikap umat Islam Indonesia, sikap umat beragama di Indonesia, sikap bangsa Indonesia.
Advertisement