Ini Pesan Presiden Untuk Para Menteri Kabinet Indonesia Maju
Setelah tiga hari dilantik, Presiden Joko Widodo mengumumkan seluruh nama-nama menterinya yang dilantik pada Rabu 23 Oktober 2019. Yang menarik, Jokowi juga menyampaikan sejumlah pesan kepada para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu ia sampaikan setelah mengumumkan seluruh nama menteri yang akan dilantik beberapa saat lagi. Pesan pertama yang diucapkan Presiden Jokowi adalah soal korupsi. Ia mengingatkan para menterinya jangan korupsi dan menutup peluang terjadinya korupsi.
“Jangan korupsi dan tutup ruang yang berpotensi terjadinya korupsi,” kata Jokowi, Rabu 23 Oktober 2019.
Maklum pada periode sebelumnya ada menteri Kabinet Kerja yang tersandung kasus korupsi, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000 melalui asisten pribadinya, Miftahul Ulum, selama rentang waktu 2014-2018.
Selain soal korupsi, Jokowi juga mengatakan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini ditengarai banyak maneuver-manuver menteri pada periode sebelumnya yang tak sesuai dengan road map yang ditentukan Jokowi.
Tak kalah penting, Jokowi juga menekankan agar para menterinya bekerja dengan cepat, kerja keras, dan kerja produktif. Orang nomor satu di Indonesia ini juga meminta para menterinya agar tak terjebak dalam kerja-kerja yang monoton.
“Kerja harus berorientasi pada hasil nyata, bukan send tapi delivery. Harus selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya,” ujar Jokowi.
Jokowi kembali mengingatkan agar semua menterinya bekerja dengan serius. Ia memastikan, jika ada menteri yang tidak serius, ia akan mencopotnya lebih awal dari masa kerja yang seharusnya mereka selesaikan.
“Kalau ada yang tidak serius, saya tak akan segan-segan mencopotnya di tengah jalan,” ujar Jokowi mewanti-wanti para menterinya.