Pertolongan Pertama DBD, Berikan Cairan Elektrolit
Saat terkena Deman Berdarah Denque (DBD), pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah cairan yang mengandung elektrolit. Pemberian pertolongan pertama ini dapat dilakukan saat berada di dalam rumah.
Hal ini pun diungkapkan dr. Heru Wijono, Sp.PD. "Saat seseorang terkena DBD suhu tubuhnya akan tinggi dan trombositnya akan turun. Nah, setiap suhunya naik satu derajat celcius, cairan dalam tubuh akan berkurang 200 hingga 250 CC," papar Heru, Jumat, 29 Januari 2021.
Untuk itu, dokter internist yang bertugas di RS Husada Utama ini mengatakan, penting memberikan cairan yang mengandung elektrolit sebagai pertolongan pertama di rumah.
"Tidak boleh sembarangan cairan harus yang mengandung elektrolit. Karena fungsi cairan tersebut untuk megantikan elektrolit tubuh yang hilang," ujarnya.
Heru menjelaskan, tubuh membutuhkan elektrolit untuk menggerakan otot jantung, otot ragka, menggerakan metabolisme di saraf dan badan.
Selain terapi cairan elektrolit, Heru juga mengungkapkan, si penderita DBD bisa juga mengkonsumsi obat antipanas, seperti paracetamol dan lainnya. "Tapi yang utama tetap cairan yang mengandung elektrolit. Pastikan tidak sampai kekurangan cairan," tandas dokter spesialis penyakit dalam ini.
Bila DBD dapat diberikan pertolongan elektrolit di rumah, lantas apakah bisa DBD dirawat di rumah saja mengingat pandemi Covid-19 membuat orang khawatir berada di rumah sakit.
Menjawab hal tersebut, Heru memaparkan, trombosit normal sekitar 150.000 hingga 400.000. Kalau sudah dinyatakan positif DBD dan trombosit dibawah 150.000 tapi di atas 100.000 tanpa keluhan dan penyakit penyerta, si pasien bisa dirawat di rumah saja.
"Tapi ini tetap tidak bisa disimpulkan sendiri, harus ada rekomendasi dan pengawasan dokter. Kalau pun dirawat di rumah dipastikan tidak kekurangan cairan elektrolit," pesannya.
Sementara jika trombosit dibawah 100.000 pasien harus di opname. Kondisi lain yang mengharuskan opname adalah DBD dengan penyakit penyerta atau ada keluhan seperti susah menelan minuman.
Heru juga kembali mengingatkan, masyarakat untuk senatiasa melakukan 3M, yakni mengurus tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas agar terhindar dari gigitan nyamuk.
"Sampai saat ini 3M pencegahan DBD masih dirasa sangat efektif," pungkasnya.