Persiapan Mal Pakuwon Group Sambut New Normal
Masa transisi menuju new normal di Kota Surabaya sudah terasa, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) resmi dihentikan pada Senin 8 Juni 2020. Kini, semua sektor usaha tengah mempersiapkan fasilitas dan protokol kesehatan Covid-19.
Hal ini juga dilakukan oleh pusat perbenjaan atau mal di Surabaya yang dibawah jaringan Pakuwon Group. Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan, manajemen Pakuwon Group sedang mempersiapkan protokol kesehatan ketat untuk tenant dan pengunjung mal.
Selain melakukan pemeriksaan suhu, aturan cuci tangan dengan air bersih atau hand sinitizer, wujud nyata dari protokol kesehatan ada di kawasan food court. Ada batas akrilik di setiap meja makan.
"Tujuan dipasangnya pembatas ini agar memberi rasa nyaman dan privasi bagi pengunjung. Dan juga menjaga pyhsical distancing dengan pengunjung lainnya," kata Sutandi, pada Rabu 10 Juni 2020.
Meja dengan sekat yang terpasang saat ini kapasitasnya memang kurang dari 50 persen. Namun, pihaknya menggungkapkan akan segera menambah kapasitas kursi tersebut.
"Sekarang yang terpasang memang masih sekitar 30 persen. Pelan-pelan akan ditambah sampai 50 persen, mungkin tidak bisa seperti dulu karena harus ada jarak," ujarnya.
Menurut Surandi, jarak antar satu meja food court dengan meja lainnya bisa mencapai 3 meter. Satu meja hanya boleh diisi 2 orang saja.
Selain itu, Sutandi mengungkapkan, protokol lainnya yang diterapkan ialah seluruh karyawan yang bekerja di Pakuwon Group harus memakai masker dan face shield.
"Wajib pakai hand sanitizer dan cuci tangan sebelum dan sesudah melayani pembeli," papar Sutandi.
Saat ini, mal Tunjungan Plaza sedang melakukan uji coba one way sistem. Hal ini dilakukan agar pengunjung yang datang tidak saling berpapasan juga mengaja jarak antar pengunjung.
"Kalau saya lihat memang masih banyak pengunjung yang bingung dengan sistem ini. Tapi kami berupaya agar mereka tidak berpapasan," imbuh Sutandi.
Kepada para pengunjung mal, Sutandi berpesan, untuk menjalankan protokol yang sudah diterapkan. Jangan sampai menunggu ditegur baru dijalankan.
Salah satu pengunjung mal TP, Eka Putri mengatakan, tidak keberatan dengan aturan yang diterapkan pihak manajemen mal.
"Bagus protokolnya ada cuci tangan waktu masuk, pemeriksaan suhu, dan lain-lain. Saat ini ada pembatas di meja food court juga jadi bagus bisa jaga jarak dengan lainnya," ujarnya.
Advertisement