Ini Penyebab Mobil Terjun di Jurang Jalur Ijen Banyuwangi
Kecelakaan maut yang terjadi di Jalur Ijen pada Selasa, 1 Januari 2022 kemarin diduga akibat human eror. Diduga kuat pengemudi kendaraan, Mh, 49 tahun, yang meninggal dalam peristiwa nahas itu tidak mengenal medan di jalan tersebut.
“Kemungkinan yang bersangkutan tidak paham medan, karena informasi yang kami dapatkan sebelum kejadian korban sempat bertanya-tanya tentang jalur tersebut,” jelas Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polresta Banyuwangi, AKP Budi Hermawan, Rabu, 2 Februari 2022.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah TKP kecelakaan maut tersebut. Kesimpulan sementara kemungkinan besar kecelakaan tersebut karena faktor human eror. Lokasi kecelakaan tersebut, jika dari arah Ijen jalannya menikung dan sangat curam.
Pengemudi, menurutnya, sudah berusaha mengurangi kecepatan dengan mengerem kendaraan tersebut. Hal ini terlihat dari bekas atau jejak yang terlihat di lokasi kejadian. Dari arah Ijen terlihat jejak ban ke kanan dan kemudian dibanting ke kiri. “Dibanting ke kiri terus jatuh ke sungai,” tegasnya.
Hingga saat ini, kendaraan Kijang Krista milik korban masih berada di sungai yang berada di dasar jurang sedalam sekitar 30 meter tersebut. Rencananya kendaraan tersebut akan dievakuasi hari ini juga. “Rencananya kami evakuasi hari ini, masih menunggu alat berat,” jelasnya.
Budi menjelaskan, untuk mengangkat kendaraan dari sungai yang berada di dasar jurang membutuhkan alat berat berukuran besar. Rencananya evakuasi akan menggunakan crane mengingat kedalaman jurang tersebut. “Kami menunggu alat berat dari Situbondo, ini anggota masih berjaga di TKP,” pungkasnya.
Kecelakaan yang menimpa keluarga asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Mobil yang dikendarai Mh kehilangan kendali saat berada di sekitar lokasi kejadian. Akibatnya, mobil yang ditumpangi terperosok ke jurang sedalam 30 meter yang berada di sisi jalan.
Dalam peristiwa itu, Mh dan istrinya SM meninggal di lokasi kejadian. Sementara kedua anaknya selamat dari maut. Mereka hanya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban selamat langsung dilarikan ke Puskesmas Licin untuk menjalani perawatan.
Advertisement